Artikel
Artikel
Strategi Tele-survey untuk Layanan Keuangan: Tingkatkan Insight dan Loyalitas
Operations | 15 July 2025

Sumber: freepik.com
Transformasi digital memaksa sektor jasa keuangan untuk bergerak cepat memahami kebutuhan pasar. Bukan hanya soal kecepatan layanan atau kemudahan fitur, melainkan juga soal bagaimana mendengar dan merespons nasabah secara langsung. Salah satu cara paling efektif untuk itu adalah tele-survey.
Melalui tele-survey, perusahaan bisa mengumpulkan informasi dari banyak nasabah secara cepat, efisien, dan tanpa batas geografis. Informasi yang terkumpul bukan sekadar opini acak, melainkan bahan bakar untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat sasaran.
Perusahaan perbankan, financial technology, koperasi digital, hingga lembaga pembiayaan kini berlomba menjadikan tele-survey sebagai bagian dari proses strategis. Bahkan, tele-survey sudah dianggap sebagai bagian dari pengalaman customer (customer journey).
Kapan Perusahaan Perlu Melakukan Tele-Survey?
Tele-survey bisa dilakukan secara berkala maupun situasional, bergantung pada kebutuhan bisnis. Beberapa momen ideal untuk melaksanakan tele-survey antara lain:
1. Saat meluncurkan produk baru seperti fitur paylater, tabungan digital, atau kartu kredit syariah.
2. Setelah interaksi layanan seperti pengajuan pinjaman, chat ke customer service, atau transaksi tertentu.
3. Untuk evaluasi program marketing seperti cashback, referral, atau bundling produk.
4. Saat ingin memahami alasan penurunan transaksi atau churn pada segmen tertentu.
5. Sebelum menyusun strategi retensi atau akuisisi pelanggan baru.
Manfaat Tele-Survey bagi Industri Keuangan
1. Menangkap Insight Real-Time dari Pengguna
Tele-survey memungkinkan perusahaan tahu langsung apa yang dirasakan nasabah terkait kecepatan transaksi, keamanan data, atau kejelasan informasi layanan.
2. Dasar Pengembangan Produk yang Lebih Relevan
Feedback dari tele-survey mengarahkan tim produk pada apa yang benar-benar dibutuhkan pasar. Fitur baru tak lagi berdasarkan asumsi, melainkan data aktual.
3. Deteksi Dini Terhadap Potensi Masalah Layanan
Tele-Survey bisa mengungkap keluhan yang belum masuk ke meja komplain, seperti aplikasi sering crash atau notifikasi tidak muncul tepat waktu.
4. Pengukuran Loyalitas dan Potensi Advokasi
Net Promoter Score (NPS) dapat dimasukkan ke dalam tele-survey untuk memetakan mana nasabah yang puas dan mana yang berpotensi berhenti menggunakan layanan.
5. Pendorong Budaya Customer-Centric
Data dari tele-survey membuka ruang kolaborasi antar divisi, karena suara pelanggan menjadi rujukan bersama, bukan sekadar urusan tim marketing atau CS.
Baca Juga: Tips Siap Hadapi Survei Kredit via Telepon agar Pengajuanmu Lancar
Strategi Meningkatkan Respons Tele-survey
Tidak semua tele-survey berhasil. Banyak yang terabaikan karena terlalu panjang, tidak personal, atau dikirim di waktu yang salah. Berikut strategi agar tingkat respons lebih tinggi:
1. Hubungi di Momen yang Tepat
Misalnya 1–2 jam setelah transaksi berhasil atau sehari setelah penggunaan layanan. Waktu survey menentukan kesiapan mental customer untuk menjawab.
2. Gunakan Bahasa Akrab dan Sederhana
Pertanyaan seperti “Apakah fitur pencairan dana cukup membantu?” jauh lebih ramah dibanding “Apakah Anda puas terhadap efisiensi proses pencairan?”
3. Batasi Durasi Survey Maksimal 3 Menit
Idealnya terdiri dari 3–5 pertanyaan, cukup untuk menggali insight tanpa membebani.
4. Tawarkan Reward Ringan atau Kejutan Positif
Ucapan terima kasih personal, poin loyalti tambahan, atau badge digital bisa jadi pemicu partisipasi.
5. Personalisasi Ajakannya
Contoh: “Terima kasih telah menggunakan fitur cicilan ringan kami. Boleh bantu isi survey 1 menit ini? Masukanmu sangat berarti untuk peningkatan layanan.”
Tele-Survey Sebagai Pelengkap Survey Online
Survey online yang memiliki banyak keunggulan ternyata belum diterima oleh beberapa segmen customer. Ada kelompok customer yang lebih responsif saat diajak bicara langsung, untuk itu tele-survey menjadi solusi efektif untuk kondisi tersebut.
Metode tele-survey cocok untuk:
1. Mendalami jawaban terbuka yang butuh klarifikasi.
2. Menjangkau nasabah yang tidak aktif secara digital.
3. Memberikan sentuhan personal dalam pengumpulan data.
Kolaborasi antara online survey dan tele-survey menciptakan pendekatan data yang lebih utuh dan tajam. Kombinasi ini juga memperkaya kualitas insight yang bisa ditindaklanjuti oleh tim bisnis dan produk.
Berijalan Hadir sebagai Mitra Tele-Survey Profesional
Bagi perusahaan jasa keuangan yang ingin menjalankan survey secara terstruktur, layanan tele-survey Berijalan siap menjadi solusi strategis. Bukan hanya menjalankan panggilan, tapi juga menyusun pertanyaan, menentukan waktu pelaksanaan, serta merangkum hasilnya dalam laporan rapi dan data siap pakai.
Berijalan telah dipercaya banyak mitra dalam:
1. Survey kepuasan layanan.
2. Survey pengajuan kredit customer.
3. Survey pengalaman pengguna (user experience).
Didukung oleh tim yang berpengalaman, survey dilakukan secara profesional dengan laporan yang terstruktur dan rapi. Berijalan dapat membantu perusahaan menggali informasi secara lebih dalam secara tepat dan efisien.
Jadikan setiap keputusan bisnis jadi lebih tepat sasaran. Percayakan kebutuhan tele-survey perusahaan Anda kepada tim Berijalan!