Manfaat System Analyst untuk Kebutuhan Bisnis

Techno | 13 February 2023

System analyst atau analis sistem adalah salah satu bidang teknologi yang berperan dalam pengembangan proyek sistem informasi, pemeliharaan dan pemecahaan masalah infrastruktur teknologi perusahaan, khususnya di bidang digital. Proyek sistem informasi atau dikenal dengan SDLC (System Development Life Cycle) merupakan sebuah blueprint dalam proses pembuatan dan pengembangan sistem informasi, untuk menghasilkan sistem yang berkualitas sesuai dengan fungsi dan tujuannya.

 

Setiap perusahaan membutuhkan peran system analyst untuk memeriksa sistem dan infrastruktur teknologi agar bisa berjalan secara efektif dan efisien sesuai strategi bisnis. Perannya dalam mengimplementasikan teknologi untuk memecahkan masalah operasional bisnis menjadi hal yang krusial bagi pengembangan proyek sistem informasi. Tujuan utama system analyst adalah membuat sistem yang berhasil menciptakan value bagi perusahaan dan nantinya akan meningkatkan keuntungan bisnis. Lantas, bagaimana memaksimalkan peran system analyst bagi perusahaan? Berikut informasi yang mungkin dapat membantu Anda.

Manfaat System Analyst untuk Kebutuhan Bisnis

Sumber: pexels

Melihat perannya yang dapat meliputi ruang lingkup yang luas di sebuah perusahaan, Anda dapat memaksimalkan manfaat analis sistem dalam melakukan beberapa hal berikut:

 

  • Menganalisa bisnis
    System analyst tidak hanya memperbaiki sistem, tapi juga harus mengerti flow dari bisnis. Pemahaman akan bisnis dapat membantu kinerja dari system analyst, sehingga dapat mengerti apa yang diinginkan oleh perusahaan. System analyst bekerja bukan hanya untuk tim engineering, mereka juga mengidentifikasi dan mengevaluasi bisnis yang secara khusus memiliki hubungan dengan teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan. 

    Tanggung jawab dari system analyst dituntut untuk memiliki kemampuan bisnis, dan dengan kemampuan ini, diyakini akan selalu memiliki jalan keluar untuk menyelesaikan masalah yang timbul. Selain itu, system analyst juga diharapkan mempunyai solusi yang berkaitan dengan pengembangan teknologi di perusahaan. Terkadang ada beberapa masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan cara lama. Diperlukan pendekatan secara kreatif, terlebih saat ini tersedia berbagai sistem unik dan inovasi yang banyak bermunculan.
     
  • Memperbaiki administrasi sistem
    System analyst bukan hanya mencari kesalahan/kecacatan pada sistem, mereka juga harus memperbaiki agar sistem dapat dipakai oleh setiap pihak di perusahaan. Dalam lingkup perusahaan atau lingkup klien, tugas seperti konfigurasi perangkat lunak dan program, akses pengguna, dan keamanan adalah hal yang sangat mendasar. 
    Pemanfaatan peran system analyst tidak hanya untuk dapat mengevaluasi dan memperbaiki sebuah sistem, tetapi juga agar sistem yang digunakan tersebut dapat diakses oleh banyak pengguna dengan berbagai kepentingan. Hal ini dilakukan tanpa mengurangi kemampuan dari sistem yang bersangkutan.
     
  • Manajemen proyek bisnis 
    Dalam manajemen proyek bisnis, system analyst dapat diterapkan pada proyek kecil maupun besar.  Fokus analis sistem adalah pada masalah-masalah sistem informasi yang terjadi. System analyst akan merancang ide-ide dan saran yang dapat didukung oleh IT dan tentunya dapat meningkatkan proses bisnis, melakukan desain sistem informasi yang baru, dan memastikan seluruh standar sistem informasi beroperasi dengan baik. System analyst tidak bekerja sendiri, diperlukan kemampuan bekerja sama dengan tim, komunikasi interpersonal yang baik, dan leadership yang baik. 
     
  • Pemanfaatan dalam requirement analyst
    Analis sistem dapat memahami keberadaan syarat yang diinginkan oleh stakeholders yang berkaitan dengan sistem baru. Dengan memahami syarat dan resource sistem informasi yang dimiliki perusahaan, akan terjalin kerja sama yang baik dengan pihak manajemen. Semakin lengkap dan akurat persyaratan yang ada, maka potensi keberhasilan akhir pada pengembangan sistem akan makin tinggi.
     
  • Pengembangan lingkup infrastructure analyst 
    Sebagai infrastructure analyst, fokus lingkup kerja lebih kepada masalah teknis, seperti perangkat keras, software, jaringan, dan database. Seiring berjalannya waktu, infrastructure analyst nantinya dapat dimanfaatkan sebagai software architect yang mengambil pandangan secara keseluruhan terkait lingkungan IT pada perusahaan. Selain itu, system analyst dapat membantu memandu pengambilan keputusan terhadap desain aplikasi sesuai konteks yang diperlukan.
     
  • Pengembangan strategi untuk mengatasi perubahan
    Pemaksimalan manfaat analis sistem dapat dirasakan dalam pengembangan strategi untuk perubahan yang terjadi dalam perusahaan. Fokusnya terletak pada sumber daya manusia dan manajemen seputar instalasi sistem. Dalam konteks ini, fungsi sistem analis berkembang menjadi change management analyst, yakni orang yang bertanggung jawab untuk memastikan tersedianya dokumentasi, menyediakan pelatihan terkait sistem baru, dan mengembangkan strategi untuk mengatasi perubahan. 
     
  • Memaksimalkan kinerja project manager
    Peran system analyst dapat dimaksimalkan dalam lingkup pekerjaan project manager. Mengontrol project dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan, serta memastikan sistem yang diciptakan mampu untuk memberikan nilai. Biasanya, project manager adalah seorang systems analyst berpengalaman yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam manajemen proyek.

Peran System Analyst bagi Kelangsungan Bisnis

Sumber: pexels

Berperan dalam menjembatani kebutuhan antara manajemen atau klien terkait softwaresystem analyst bertugas mengimplementasikan dan memastikan software dapat berfungsi dengan baik, termasuk bagi pengguna. Selain itu, analis sistem juga merupakan agen perubahan dalam mengidentifikasi kebutuhan perbaikan atau peningkatan perusahaan, melakukan perancangan sistem untuk mengimplementasikan perubahan, dan memberikan motivasi dan pelatihan dalam menggunakan sistem tersebut.

 

Dalam suatu perusahaan, institusi, ataupun client independen, analis sistem dikenal juga dengan system architect, IT analyst atau system administrator yang berperan dalam pengembangan, pemeliharaan dan pemecahaan masalah infrastruktur teknologi perusahaan digital. System analyst bekerja untuk memenuhi banyak permintaan, yakni apa yang dibutuhkan oleh bagian lainnya yang berhubungan, misalnya saja front end, back end, sampai full stack developer.

 

Tak dapat dipungkiri, kemampuan IT dasar, seperti pemahaman terhadap bahasa pemrograman, HTML atau CSS, dasar-dasar kerja server, database, dan yang lain sebagainya menjadi hal yang penting. Ini karena kinerja system analyst yang merupakan gabungan antara elemen pengetahuan mengenai teknologi informasi dengan keterampilan interpersonal dan komunikasi yang kuat. 

 

Kinerja system analyst di suatu perusahaan mendukung keberlangsungan proyek sistem informasi, seperti menganalisis sistem, mendesain sistem sesuai dengan kebutuhan perusahaan, melakukan quality assurance, membuat dokumentasi sistem aplikasi dengan menggunakan UML, ERP dan mock up, menyiapkan manual book sampai dengan memberikan training penggunaan software kepada user ke seluruh cabang perusahaan.

 

Secara teknis, system analyst berperan dalam mengembangkan standar, template, dan prosedur untuk mendukung kemajuan perusahaan, menjabarkan sistem yang dibutuhkan kepada tim developer hingga membantu dalam pengujian atau testing sistem.  

 

Di lingkup manajemen, system analyst membantu dalam mengembangkan proposal dan pendanaan proyek sistem informasi secara menyeluruh, bekerja sama dengan project manager dalam menyeimbangkan kebijakan bisnis, teknis dan biaya hingga membantu mengontrol lingkup pekerjaan.
 

Kesimpulan 

Peran analis sistem di suatu perusahaan meliputi lingkup kerja yang luas, mulai dari segi teknis hingga manajemen. Dalam lingkup kerja analis sistem, perusahaan dibantu dalam menjembatani antara permasalahan daerah kerja dengan teknologi penyelesaiannya, melakukan penyaringan persyaratan akhir sistem, menjelaskan batasan teknologi, mengidentifikasi permasalahan teknis di lingkup pekerjaan hingga mereview persyaratan akhir sistem untuk penyelesaian masalah. Untuk itu peran system analyst sangat dibutuhkan demi menunjang kebutuhan bisnis di masa depan, khususnya di era digital seperti beberapa tahun ini. 

Manfaat System Analyst untuk Kebutuhan Bisnis

Techno | 13 February 2023

System analyst atau analis sistem adalah salah satu bidang teknologi yang berperan dalam pengembangan proyek sistem informasi, pemeliharaan dan pemecahaan masalah infrastruktur teknologi perusahaan, khususnya di bidang digital. Proyek sistem informasi atau dikenal dengan SDLC (System Development Life Cycle) merupakan sebuah blueprint dalam proses pembuatan dan pengembangan sistem informasi, untuk menghasilkan sistem yang berkualitas sesuai dengan fungsi dan tujuannya.

 

Setiap perusahaan membutuhkan peran system analyst untuk memeriksa sistem dan infrastruktur teknologi agar bisa berjalan secara efektif dan efisien sesuai strategi bisnis. Perannya dalam mengimplementasikan teknologi untuk memecahkan masalah operasional bisnis menjadi hal yang krusial bagi pengembangan proyek sistem informasi. Tujuan utama system analyst adalah membuat sistem yang berhasil menciptakan value bagi perusahaan dan nantinya akan meningkatkan keuntungan bisnis. Lantas, bagaimana memaksimalkan peran system analyst bagi perusahaan? Berikut informasi yang mungkin dapat membantu Anda.

Manfaat System Analyst untuk Kebutuhan Bisnis

Sumber: pexels

Melihat perannya yang dapat meliputi ruang lingkup yang luas di sebuah perusahaan, Anda dapat memaksimalkan manfaat analis sistem dalam melakukan beberapa hal berikut:

 

  • Menganalisa bisnis
    System analyst tidak hanya memperbaiki sistem, tapi juga harus mengerti flow dari bisnis. Pemahaman akan bisnis dapat membantu kinerja dari system analyst, sehingga dapat mengerti apa yang diinginkan oleh perusahaan. System analyst bekerja bukan hanya untuk tim engineering, mereka juga mengidentifikasi dan mengevaluasi bisnis yang secara khusus memiliki hubungan dengan teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan. 

    Tanggung jawab dari system analyst dituntut untuk memiliki kemampuan bisnis, dan dengan kemampuan ini, diyakini akan selalu memiliki jalan keluar untuk menyelesaikan masalah yang timbul. Selain itu, system analyst juga diharapkan mempunyai solusi yang berkaitan dengan pengembangan teknologi di perusahaan. Terkadang ada beberapa masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan cara lama. Diperlukan pendekatan secara kreatif, terlebih saat ini tersedia berbagai sistem unik dan inovasi yang banyak bermunculan.
     
  • Memperbaiki administrasi sistem
    System analyst bukan hanya mencari kesalahan/kecacatan pada sistem, mereka juga harus memperbaiki agar sistem dapat dipakai oleh setiap pihak di perusahaan. Dalam lingkup perusahaan atau lingkup klien, tugas seperti konfigurasi perangkat lunak dan program, akses pengguna, dan keamanan adalah hal yang sangat mendasar. 
    Pemanfaatan peran system analyst tidak hanya untuk dapat mengevaluasi dan memperbaiki sebuah sistem, tetapi juga agar sistem yang digunakan tersebut dapat diakses oleh banyak pengguna dengan berbagai kepentingan. Hal ini dilakukan tanpa mengurangi kemampuan dari sistem yang bersangkutan.
     
  • Manajemen proyek bisnis 
    Dalam manajemen proyek bisnis, system analyst dapat diterapkan pada proyek kecil maupun besar.  Fokus analis sistem adalah pada masalah-masalah sistem informasi yang terjadi. System analyst akan merancang ide-ide dan saran yang dapat didukung oleh IT dan tentunya dapat meningkatkan proses bisnis, melakukan desain sistem informasi yang baru, dan memastikan seluruh standar sistem informasi beroperasi dengan baik. System analyst tidak bekerja sendiri, diperlukan kemampuan bekerja sama dengan tim, komunikasi interpersonal yang baik, dan leadership yang baik. 
     
  • Pemanfaatan dalam requirement analyst
    Analis sistem dapat memahami keberadaan syarat yang diinginkan oleh stakeholders yang berkaitan dengan sistem baru. Dengan memahami syarat dan resource sistem informasi yang dimiliki perusahaan, akan terjalin kerja sama yang baik dengan pihak manajemen. Semakin lengkap dan akurat persyaratan yang ada, maka potensi keberhasilan akhir pada pengembangan sistem akan makin tinggi.
     
  • Pengembangan lingkup infrastructure analyst 
    Sebagai infrastructure analyst, fokus lingkup kerja lebih kepada masalah teknis, seperti perangkat keras, software, jaringan, dan database. Seiring berjalannya waktu, infrastructure analyst nantinya dapat dimanfaatkan sebagai software architect yang mengambil pandangan secara keseluruhan terkait lingkungan IT pada perusahaan. Selain itu, system analyst dapat membantu memandu pengambilan keputusan terhadap desain aplikasi sesuai konteks yang diperlukan.
     
  • Pengembangan strategi untuk mengatasi perubahan
    Pemaksimalan manfaat analis sistem dapat dirasakan dalam pengembangan strategi untuk perubahan yang terjadi dalam perusahaan. Fokusnya terletak pada sumber daya manusia dan manajemen seputar instalasi sistem. Dalam konteks ini, fungsi sistem analis berkembang menjadi change management analyst, yakni orang yang bertanggung jawab untuk memastikan tersedianya dokumentasi, menyediakan pelatihan terkait sistem baru, dan mengembangkan strategi untuk mengatasi perubahan. 
     
  • Memaksimalkan kinerja project manager
    Peran system analyst dapat dimaksimalkan dalam lingkup pekerjaan project manager. Mengontrol project dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan, serta memastikan sistem yang diciptakan mampu untuk memberikan nilai. Biasanya, project manager adalah seorang systems analyst berpengalaman yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam manajemen proyek.

Peran System Analyst bagi Kelangsungan Bisnis

Sumber: pexels

Berperan dalam menjembatani kebutuhan antara manajemen atau klien terkait softwaresystem analyst bertugas mengimplementasikan dan memastikan software dapat berfungsi dengan baik, termasuk bagi pengguna. Selain itu, analis sistem juga merupakan agen perubahan dalam mengidentifikasi kebutuhan perbaikan atau peningkatan perusahaan, melakukan perancangan sistem untuk mengimplementasikan perubahan, dan memberikan motivasi dan pelatihan dalam menggunakan sistem tersebut.

 

Dalam suatu perusahaan, institusi, ataupun client independen, analis sistem dikenal juga dengan system architect, IT analyst atau system administrator yang berperan dalam pengembangan, pemeliharaan dan pemecahaan masalah infrastruktur teknologi perusahaan digital. System analyst bekerja untuk memenuhi banyak permintaan, yakni apa yang dibutuhkan oleh bagian lainnya yang berhubungan, misalnya saja front end, back end, sampai full stack developer.

 

Tak dapat dipungkiri, kemampuan IT dasar, seperti pemahaman terhadap bahasa pemrograman, HTML atau CSS, dasar-dasar kerja server, database, dan yang lain sebagainya menjadi hal yang penting. Ini karena kinerja system analyst yang merupakan gabungan antara elemen pengetahuan mengenai teknologi informasi dengan keterampilan interpersonal dan komunikasi yang kuat. 

 

Kinerja system analyst di suatu perusahaan mendukung keberlangsungan proyek sistem informasi, seperti menganalisis sistem, mendesain sistem sesuai dengan kebutuhan perusahaan, melakukan quality assurance, membuat dokumentasi sistem aplikasi dengan menggunakan UML, ERP dan mock up, menyiapkan manual book sampai dengan memberikan training penggunaan software kepada user ke seluruh cabang perusahaan.

 

Secara teknis, system analyst berperan dalam mengembangkan standar, template, dan prosedur untuk mendukung kemajuan perusahaan, menjabarkan sistem yang dibutuhkan kepada tim developer hingga membantu dalam pengujian atau testing sistem.  

 

Di lingkup manajemen, system analyst membantu dalam mengembangkan proposal dan pendanaan proyek sistem informasi secara menyeluruh, bekerja sama dengan project manager dalam menyeimbangkan kebijakan bisnis, teknis dan biaya hingga membantu mengontrol lingkup pekerjaan.
 

Kesimpulan 

Peran analis sistem di suatu perusahaan meliputi lingkup kerja yang luas, mulai dari segi teknis hingga manajemen. Dalam lingkup kerja analis sistem, perusahaan dibantu dalam menjembatani antara permasalahan daerah kerja dengan teknologi penyelesaiannya, melakukan penyaringan persyaratan akhir sistem, menjelaskan batasan teknologi, mengidentifikasi permasalahan teknis di lingkup pekerjaan hingga mereview persyaratan akhir sistem untuk penyelesaian masalah. Untuk itu peran system analyst sangat dibutuhkan demi menunjang kebutuhan bisnis di masa depan, khususnya di era digital seperti beberapa tahun ini.