Manfaat Quality Control di Berbagai Industri Bisnis

Techno | 16 January 2023

Quality control adalah aspek penting dalam proses produksi setiap perusahaan. Proses ini wajib dilakukan, khususnya jika perusahaan memproduksi produk maupun jasa. Kegiatan QC di berbagai industri bisnis menjadi hal yang krusial untuk mendukung dalam proses desain produk, software development, ataupun penjualan produk yang diproduksi massal. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas produk yang sesuai standar perusahaan dan mencegah terjadinya kesalahan yang akan merugikan bisnis.

Quality control melingkupi prosedur inspeksi produk, pengujian, dan pelaporan. Dalam proses inspeksi, dilakukan pemeriksaan setiap produk secara visual, contohnya menggunakan alat khusus seperti mikroskop untuk mendapatkan detail yang jelas sebelum produk tersebut dijual ke pasar. Sebab, tujuan utama proses quality control adalah memastikan bahwa produk dan layanan yang disediakan memenuhi persyaratan spesifik dan memuaskan pengguna. 

Di samping itu, penekanan quality control terletak pada pengujian produk untuk mendapatkan produk yang cacat. Pemilihan produk secara acak, seperti penggunaan teknik sampling perlu dilakukan. Setelah pengujian produk yang cacat, pelaporan kepada pihak manajemen pembuat keputusan akan menentukan produk dapat dirilis atau ditolak. Hal ini dilakukan guna menjamin kualitas dan sebagai upaya untuk meningkatkan konsistensi proses produksi dan meminimalisir isu yang mengarah kepada kecacatan produk.

Mengenal Quality Control di Berbagai Industri Bisnis

Quality Control 1

Sumber: Pexels

Proses penerapan quality control yang diterapkan di setiap perusahaan bergantung pada jenis produk dan industri bisnis. 

Di bidang pembuatan software atau perangkat lunak, proses quality control diperlukan untuk memastikan agar software dapat berjalan dengan baik sesuai fungsinya. Proses ini meliputi identifikasi kecacatan dalam software, seperti adanya bug, glitch, hingga pengembangan fitur aplikasi.

Dalam industri pembuatan produk yang dikonsumsi seperti makanan dan obat-obatan, peran QC tentu sangat krusial. Dilakukan pengujian kimia dan mikrobiologi terhadap sampel dari lini produksi untuk menjaga kualitas setiap produk agar tidak membahayakan konsumen. Hal yang sama juga diterapkan untuk segi penampilan visual produk. Pasalnya, tampilan produk makanan mempengaruhi persepsi konsumen sehingga perusahaan perlu memastikan tampilan visual produk sesuai dengan petunjuk kemasan.

Dalam industri manufaktur otomotif, quality control berfokus pada pengintegrasian setiap elemen dan memastikan kecocokan antar bagian agar bisa beroperasi dengan baik,  lancar dan efisien. Bertambahnya jumlah permintaan kendaraan mengakibatkan banyaknya pabrik harus berinovasi dengan meningkatkan pengujian keamanan dan perawatan produk. Misalnya pemeriksaan rem dan sistem pelumasan. Pengujian di dalam industri elektronik lebih melibatkan penggunaan meter untuk mengukur aliran listrik.

Pengujian kualitas melibatkan setiap proses dalam manufaktur. Pengujian di berbagai tahap manufaktur membantu mengidentifikasi masalah produksi yang terjadi dan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan untuk mencegahnya kerugian di masa mendatang.

Peran Quality Control dalam Menjaga Stabilitas Produksi

Quality Control 2

Sumber: Pexels

Berikut beberapa peran quality control yang mengendalikan mutu produk di setiap perusahaan:

  • Menguji dan Memastikan Kualitas Produk

Peran QC paling mendasar adalah pengujian kualitas produk. Dalam menjalankan fungsinya, QC berperan menguji proses produksi mulai dari awal hingga akhir untuk memastikan kualitas produksi tetap konsisten di setiap tahapan. Tak hanya pada produk barang fisik, proses pengujian ini juga bisa dilakukan bagi pelayanan jasa. QC dapat menguji mutu pelayanan dengan pemberian solusi.

  • Pengawasan Kualitas Produksi

Peran QC dalam pengawasan merupakan tahap lanjutan dari pengujian. Fungsi pengawasan dilakukan dengan melakukan pengujian berulang secara rutin. Dalam prosedur pengendalian mutu, pencarian produk yang gagal merupakan salah satu hal penting. Hasil pengujian akan dicatat untuk proses analisa. Dari hasil analisa, tim manajemen dapat mengidentifikasi apakah mutu produksi mengalami penurunan, stagnan, atau meningkat.

  • Melakukan Audit

Dalam pelaksanaannya, perlu dilakukan audit bagi setiap karyawan yang bertanggung jawab dalam proses quality control. Pimpinan tim pengendali mutu dan manajemen menjalankan fungsi untuk mengaudit pekerjaan staff QC. Proses audit dilakukan dengan mengevaluasi hasil laporan staff QC dan meninjau cara pengujian atau pengawasan yang dilakukan sudah benar atau tidak.

  • Pelaporan

Pelaporan kepada pihak manajemen perusahaan adalah salah satu peran quality control untuk menjaga kualitas produksi. Pembuatan laporan dilakukan agar manajemen dapat meninjau masalah nyata yang terjadi di lapangan dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh karenanya, menjalankan fungsi QC dengan efisien sangat penting untuk dapat membantu mempertahankan dan meningkatkan mutu produk sebelum diterima oleh konsumen.

Manfaat Proses Quality Control di Berbagai Industri Bisnis

Di berbagai sektor bisnis, peran quality control menjadi hal yang krusial dalam mendukung pertumbuhan bisnis. Berikut penjabaran manfaat pengendali mutu di berbagai industri bisnis.

  • Menjaga Konsistensi Produk

Konsistensi produk adalah hal penting yang perlu dijaga bagi setiap perusahaan di berbagai industri bisnis. Dengan QC, manfaat ini tentunya dapat diperoleh secara maksimal melalui proses pengendalian yang tepat. Di setiap perusahaan, quality control menetapkan Standard Operating Procedure (SOP) sejak awal hingga akhir. Setiap individu yang berwenang untuk memastikan bahwa produk sesuai standar kualitas mengikuti ketetapan sesuai SOP untuk mencegah kecacatan sebelum produk atau layanan rilis. Hal ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjaga konsistensi dengan menekan jumlah kerusakan/kecacatan produksi.

  • Meningkatkan Efisiensi

Manfaat pengendali mutu di sebuah perusahaan juga menghasilkan efisiensi dari segi proses produksi, waktu dan tenaga. Pasalnya, tanpa melakukan quality control, kesalahan atau cacat pada produk setelah rilis bisa terjadi. Perbaikan akan memakan waktu, biaya, dan tenaga. Maka dari itu untuk meningkatkan efisiensi kerja, pengecekan dari QC sejak awal penting dilakukan untuk menghindari kerusakan. Dengan begitu, biaya, waktu, dan tenaga bisa lebih difokuskan ke hal prioritas lainnya seperti pengembangan kualitas atau ekspansi bisnis.

  • Menjaga Kepuasan Pelanggan

Meningkatkan kepuasan pelanggan merupakan visi utama dari setiap perusahaan untuk mempertahankan citra baik di mata konsumen. Pengendali mutu berperan dalam mengurangi dan kesalahan proses produksi yang tidak terdeteksi. Dengan produk yang terjaga kualitasnya, kepuasan pelanggan akan meningkat terhadap bisnis. Konsumen akan menetapkan standar yang melekat pada suatu bisnis. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu aspek yang bisa mempengaruhi customer loyalty dan meningkatkan profit bisnis.

  • Membantu Pengembangan Bisnis

Manfaat selanjutnya dari penerapan quality control adalah meningkatkan kemungkinan bisnis untuk berkembang di masa mendatang. Perusahaan bisa mengoptimalkan pekerja, karena sudah memiliki standar yang ditentukan untuk menjalankan proses produksi.

Proses produksi yang efisien, konsisten, dan kepuasan pelanggan yang meningkat akan mendukung pertumbuhan bisnis ke arah yang lebih baik lagi. Perusahaan dapat meningkatkan produksi dengan memperbarui produk, sistem, dan inovasi lainnya.

 

  • Menyelaraskan Visi dan Misi Perusahaan

Manfaat selanjutnya, quality control dapat menyelaraskan visi dan misi perusahaan. Dengan memiliki personil QC yang mempunyai pandangan yang sama dengan perusahaan, kualitas produk akan selaras dengan visi dan misi perusahaan dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengendalian kualitas produk dan layanan yang ditawarkan oleh bisnis akan memperlihatkan citra yang baik di mata konsumen yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.


Penutup

Demikian penjelasan seputar quality control dan juga manfaat yang bisa diperoleh bagi perusahaan di berbagai industri bisnis. Dapat disimpulkan bahwa quality control adalah aspek yang penting dalam proses produksi suatu perusahaan. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kualitas sesuai standar perusahaan dan sesuai harapan pelanggan. Dengan begitu, efisiensi, konsistensi, kepuasan pelanggan dan perkembangan bisnis dapat tercapai.

Manfaat Quality Control di Berbagai Industri Bisnis

Techno | 16 January 2023

Quality control adalah aspek penting dalam proses produksi setiap perusahaan. Proses ini wajib dilakukan, khususnya jika perusahaan memproduksi produk maupun jasa. Kegiatan QC di berbagai industri bisnis menjadi hal yang krusial untuk mendukung dalam proses desain produk, software development, ataupun penjualan produk yang diproduksi massal. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas produk yang sesuai standar perusahaan dan mencegah terjadinya kesalahan yang akan merugikan bisnis.

Quality control melingkupi prosedur inspeksi produk, pengujian, dan pelaporan. Dalam proses inspeksi, dilakukan pemeriksaan setiap produk secara visual, contohnya menggunakan alat khusus seperti mikroskop untuk mendapatkan detail yang jelas sebelum produk tersebut dijual ke pasar. Sebab, tujuan utama proses quality control adalah memastikan bahwa produk dan layanan yang disediakan memenuhi persyaratan spesifik dan memuaskan pengguna. 

Di samping itu, penekanan quality control terletak pada pengujian produk untuk mendapatkan produk yang cacat. Pemilihan produk secara acak, seperti penggunaan teknik sampling perlu dilakukan. Setelah pengujian produk yang cacat, pelaporan kepada pihak manajemen pembuat keputusan akan menentukan produk dapat dirilis atau ditolak. Hal ini dilakukan guna menjamin kualitas dan sebagai upaya untuk meningkatkan konsistensi proses produksi dan meminimalisir isu yang mengarah kepada kecacatan produk.

Mengenal Quality Control di Berbagai Industri Bisnis

Quality Control 1

Sumber: Pexels

Proses penerapan quality control yang diterapkan di setiap perusahaan bergantung pada jenis produk dan industri bisnis. 

Di bidang pembuatan software atau perangkat lunak, proses quality control diperlukan untuk memastikan agar software dapat berjalan dengan baik sesuai fungsinya. Proses ini meliputi identifikasi kecacatan dalam software, seperti adanya bug, glitch, hingga pengembangan fitur aplikasi.

Dalam industri pembuatan produk yang dikonsumsi seperti makanan dan obat-obatan, peran QC tentu sangat krusial. Dilakukan pengujian kimia dan mikrobiologi terhadap sampel dari lini produksi untuk menjaga kualitas setiap produk agar tidak membahayakan konsumen. Hal yang sama juga diterapkan untuk segi penampilan visual produk. Pasalnya, tampilan produk makanan mempengaruhi persepsi konsumen sehingga perusahaan perlu memastikan tampilan visual produk sesuai dengan petunjuk kemasan.

Dalam industri manufaktur otomotif, quality control berfokus pada pengintegrasian setiap elemen dan memastikan kecocokan antar bagian agar bisa beroperasi dengan baik,  lancar dan efisien. Bertambahnya jumlah permintaan kendaraan mengakibatkan banyaknya pabrik harus berinovasi dengan meningkatkan pengujian keamanan dan perawatan produk. Misalnya pemeriksaan rem dan sistem pelumasan. Pengujian di dalam industri elektronik lebih melibatkan penggunaan meter untuk mengukur aliran listrik.

Pengujian kualitas melibatkan setiap proses dalam manufaktur. Pengujian di berbagai tahap manufaktur membantu mengidentifikasi masalah produksi yang terjadi dan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan untuk mencegahnya kerugian di masa mendatang.

Peran Quality Control dalam Menjaga Stabilitas Produksi

Quality Control 2

Sumber: Pexels

Berikut beberapa peran quality control yang mengendalikan mutu produk di setiap perusahaan:

  • Menguji dan Memastikan Kualitas Produk

Peran QC paling mendasar adalah pengujian kualitas produk. Dalam menjalankan fungsinya, QC berperan menguji proses produksi mulai dari awal hingga akhir untuk memastikan kualitas produksi tetap konsisten di setiap tahapan. Tak hanya pada produk barang fisik, proses pengujian ini juga bisa dilakukan bagi pelayanan jasa. QC dapat menguji mutu pelayanan dengan pemberian solusi.

  • Pengawasan Kualitas Produksi

Peran QC dalam pengawasan merupakan tahap lanjutan dari pengujian. Fungsi pengawasan dilakukan dengan melakukan pengujian berulang secara rutin. Dalam prosedur pengendalian mutu, pencarian produk yang gagal merupakan salah satu hal penting. Hasil pengujian akan dicatat untuk proses analisa. Dari hasil analisa, tim manajemen dapat mengidentifikasi apakah mutu produksi mengalami penurunan, stagnan, atau meningkat.

  • Melakukan Audit

Dalam pelaksanaannya, perlu dilakukan audit bagi setiap karyawan yang bertanggung jawab dalam proses quality control. Pimpinan tim pengendali mutu dan manajemen menjalankan fungsi untuk mengaudit pekerjaan staff QC. Proses audit dilakukan dengan mengevaluasi hasil laporan staff QC dan meninjau cara pengujian atau pengawasan yang dilakukan sudah benar atau tidak.

  • Pelaporan

Pelaporan kepada pihak manajemen perusahaan adalah salah satu peran quality control untuk menjaga kualitas produksi. Pembuatan laporan dilakukan agar manajemen dapat meninjau masalah nyata yang terjadi di lapangan dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh karenanya, menjalankan fungsi QC dengan efisien sangat penting untuk dapat membantu mempertahankan dan meningkatkan mutu produk sebelum diterima oleh konsumen.

Manfaat Proses Quality Control di Berbagai Industri Bisnis

Di berbagai sektor bisnis, peran quality control menjadi hal yang krusial dalam mendukung pertumbuhan bisnis. Berikut penjabaran manfaat pengendali mutu di berbagai industri bisnis.

  • Menjaga Konsistensi Produk

Konsistensi produk adalah hal penting yang perlu dijaga bagi setiap perusahaan di berbagai industri bisnis. Dengan QC, manfaat ini tentunya dapat diperoleh secara maksimal melalui proses pengendalian yang tepat. Di setiap perusahaan, quality control menetapkan Standard Operating Procedure (SOP) sejak awal hingga akhir. Setiap individu yang berwenang untuk memastikan bahwa produk sesuai standar kualitas mengikuti ketetapan sesuai SOP untuk mencegah kecacatan sebelum produk atau layanan rilis. Hal ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjaga konsistensi dengan menekan jumlah kerusakan/kecacatan produksi.

  • Meningkatkan Efisiensi

Manfaat pengendali mutu di sebuah perusahaan juga menghasilkan efisiensi dari segi proses produksi, waktu dan tenaga. Pasalnya, tanpa melakukan quality control, kesalahan atau cacat pada produk setelah rilis bisa terjadi. Perbaikan akan memakan waktu, biaya, dan tenaga. Maka dari itu untuk meningkatkan efisiensi kerja, pengecekan dari QC sejak awal penting dilakukan untuk menghindari kerusakan. Dengan begitu, biaya, waktu, dan tenaga bisa lebih difokuskan ke hal prioritas lainnya seperti pengembangan kualitas atau ekspansi bisnis.

  • Menjaga Kepuasan Pelanggan

Meningkatkan kepuasan pelanggan merupakan visi utama dari setiap perusahaan untuk mempertahankan citra baik di mata konsumen. Pengendali mutu berperan dalam mengurangi dan kesalahan proses produksi yang tidak terdeteksi. Dengan produk yang terjaga kualitasnya, kepuasan pelanggan akan meningkat terhadap bisnis. Konsumen akan menetapkan standar yang melekat pada suatu bisnis. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu aspek yang bisa mempengaruhi customer loyalty dan meningkatkan profit bisnis.

  • Membantu Pengembangan Bisnis

Manfaat selanjutnya dari penerapan quality control adalah meningkatkan kemungkinan bisnis untuk berkembang di masa mendatang. Perusahaan bisa mengoptimalkan pekerja, karena sudah memiliki standar yang ditentukan untuk menjalankan proses produksi.

Proses produksi yang efisien, konsisten, dan kepuasan pelanggan yang meningkat akan mendukung pertumbuhan bisnis ke arah yang lebih baik lagi. Perusahaan dapat meningkatkan produksi dengan memperbarui produk, sistem, dan inovasi lainnya.

 

  • Menyelaraskan Visi dan Misi Perusahaan

Manfaat selanjutnya, quality control dapat menyelaraskan visi dan misi perusahaan. Dengan memiliki personil QC yang mempunyai pandangan yang sama dengan perusahaan, kualitas produk akan selaras dengan visi dan misi perusahaan dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengendalian kualitas produk dan layanan yang ditawarkan oleh bisnis akan memperlihatkan citra yang baik di mata konsumen yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.


Penutup

Demikian penjelasan seputar quality control dan juga manfaat yang bisa diperoleh bagi perusahaan di berbagai industri bisnis. Dapat disimpulkan bahwa quality control adalah aspek yang penting dalam proses produksi suatu perusahaan. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kualitas sesuai standar perusahaan dan sesuai harapan pelanggan. Dengan begitu, efisiensi, konsistensi, kepuasan pelanggan dan perkembangan bisnis dapat tercapai.