Authenticator App vs SMS OTP: Pilih Metode 2FA Paling Aman untuk Lindungi Akun

Techno | 19 May 2025

Sumber: freepik.com

 

Ancaman keamanan digital semakin meningkat seiring aktivitas digital yang makin masif. Dari pembobolan akun media sosial hingga pencurian informasi rekening, berbagai jenis serangan siber mengintai pengguna internet setiap hari. Salah satu langkah paling efektif untuk mengurangi risiko ini adalah menerapkan Two-Factor Authentication (2FA). 

 

2FA bekerja dengan menambahkan satu lapisan keamanan tambahan setelah pengguna memasukkan password. Biasanya, pengguna diminta memasukkan kode unik yang dikirimkan ke perangkat mereka. Dua metode paling umum digunakan adalah SMS OTP (One-Time Password) dan Authenticator App. Keduanya sama-sama berfungsi untuk mengamankan akses, tetapi memiliki pendekatan dan tingkat keamanan yang berbeda. 

Apa Itu SMS OTP? 

SMS OTP adalah metode autentikasi dua langkah di mana sistem mengirimkan kode satu kali ke nomor ponsel pengguna lewat pesan teks. Kode ini bersifat sementara dan biasanya berlaku selama beberapa menit. 

 

Metode ini populer karena praktis dan tidak memerlukan instalasi aplikasi tambahan. Cukup sediakan ponsel dengan sinyal aktif, pengguna sudah bisa menerima kode OTP dari bank, email, hingga aplikasi belanja. 

 

Namun, kemudahan ini juga menjadi kelemahannya. Keamanan SMS OTP sangat bergantung pada jaringan seluler dan operator. Serangan seperti SIM swap, penyadapan jaringan (intersepsi), serta serangan smishing (phising via SMS) telah membuktikan bahwa OTP berbasis SMS bukan lagi pilihan paling aman untuk perlindungan akun digital. 

Apa Itu Authenticator App? 

Authenticator App adalah aplikasi yang menghasilkan kode OTP secara offline. Kode ini disebut TOTP (Time-Based One-Time Password) dan terus berubah setiap 30 detik. Beberapa aplikasi yang paling banyak digunakan termasuk Google Authenticator, Microsoft Authenticator, dan Authy. 

 

Kode yang dihasilkan oleh aplikasi ini tidak dikirimkan melalui jaringan internet atau seluler, melainkan langsung muncul di perangkat pengguna yang telah melakukan setup sebelumnya. Keunggulan utamanya terletak pada fakta bahwa kode tersebut hanya tersedia di perangkat yang sudah terdaftar, sehingga tidak bisa diakses oleh pihak luar bahkan jika password akun berhasil dibobol. 

Perbandingan Keamanan 

1. SMS OTP 

1) Rentan terhadap serangan SIM swap, yaitu ketika penyerang mengambil alih nomor ponsel korban melalui operator. 

2) Dapat dicegat melalui peralatan atau teknik penyadapan jaringan. 

3) Mudah dipalsukan lewat smishing, di mana pelaku mengirim SMS palsu yang meniru institusi resmi. 

4) Tetap bisa digunakan walau perangkat tidak memiliki koneksi internet. 

2. Authenticator App 

1) Kode hanya tersedia di perangkat pengguna, tidak bisa dicegat lewat jaringan. 

2) Tidak bergantung pada sinyal atau koneksi internet. 

3) Lebih sulit diakses oleh peretas, kecuali perangkat pengguna dicuri dan sudah tidak dikunci. 

4) Beberapa aplikasi menawarkan backup dan pemulihan yang aman jika perangkat hilang. 

 

Secara umum, dari sisi keamanan, Authenticator App berada satu tingkat di atas SMS OTP. 

 

 

Baca Juga: Autentikasi 2 Faktor: Solusi Keamanan Modern dalam Proses Approval Digital

 

Kemudahan Penggunaan 

SMS OTP mudah digunakan oleh siapa saja, terutama pengguna awam. Tidak perlu menginstal aplikasi tambahan atau melakukan konfigurasi. Pengguna cukup menerima dan memasukkan kode. 

 

Sebaliknya, Authenticator App memerlukan sedikit pengaturan di awal. Pengguna perlu memindai QR code atau memasukkan key saat setup pertama kali. Proses ini bisa membingungkan jika belum familiar. Namun, setelah terbiasa, pengguna akan lebih nyaman dan tidak perlu menunggu SMS lagi. 

 

Tantangan muncul saat perangkat pengguna hilang atau diganti. Tanpa backup, pengguna bisa kehilangan akses ke kode autentikasi dan harus melalui proses pemulihan akun yang rumit. 

Dukungan Platform 

Banyak layanan digital masih menawarkan SMS OTP karena ingin memastikan aksesibilitas untuk semua kalangan. Beberapa contoh termasuk e-commerce, platform perbankan, atau layanan pemerintah yang menyasar pengguna luas. 

 

Namun, tren mulai bergeser. Perusahaan teknologi besar seperti Google, Meta, dan GitHub kini lebih merekomendasikan atau bahkan mewajibkan penggunaan authenticator app. Bahkan ada layanan yang telah menghentikan dukungan terhadap SMS OTP karena alasan keamanan. 

Studi dan Kasus Nyata 

Pernah terjadi kasus di mana pengguna media sosial terkenal kehilangan akses akun karena diserang melalui metode SIM swap. Nomor ponsel mereka dipindahkan secara ilegal ke SIM card baru, memungkinkan pelaku mengakses OTP dan mengganti password. 

 

Sebaliknya, banyak pengguna yang beralih ke authenticator app merasa lebih aman karena akses kode hanya tersedia di perangkat pribadi yang telah diamankan dengan sidik jari atau PIN. 

 

Beberapa perusahaan bahkan membuat kebijakan internal yang mewajibkan penggunaan authenticator app untuk semua akun yang terhubung dengan data sensitif atau layanan produksi. 

Tips Memilih Metode 2FA 

1. SMS OTP masih bisa digunakan untuk akun-akun dengan tingkat risiko rendah seperti aplikasi hiburan atau forum diskusi. 

2. Authenticator App lebih cocok diterapkan untuk akun utama seperti email, akun kerja, layanan keuangan, atau platform developer. 

3. Pastikan melakukan backup recovery code saat pertama kali setup authenticator agar tidak kehilangan akses jika ponsel rusak atau hilang. 

4. Gunakan aplikasi authenticator yang mendukung sinkronisasi cloud terenkripsi jika ingin kenyamanan lebih saat berganti perangkat. 

 

Teknologi keamanan siber terus berkembang dan penting untuk mengikuti praktik terbaik yang ada. Melindungi data digital bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Pengguna, baik individu maupun organisasi, perlu memahami dan menerapkan metode autentikasi yang paling aman sesuai dengan kebutuhan dan risiko yang dihadapi. 

 

Sebagai pusat teknologi yang terus mengedepankan edukasi keamanan digital, Berijalan Techno Center aktif mendorong pemahaman masyarakat akan pentingnya perlindungan data. Melalui berbagai program edukatif dan kolaborasi strategis, Berijalan berkomitmen menciptakan ekosistem digital yang aman dan berkelanjutan.

Authenticator App vs SMS OTP: Pilih Metode 2FA Paling Aman untuk Lindungi Akun

Techno | 19 May 2025

Sumber: freepik.com

 

Ancaman keamanan digital semakin meningkat seiring aktivitas digital yang makin masif. Dari pembobolan akun media sosial hingga pencurian informasi rekening, berbagai jenis serangan siber mengintai pengguna internet setiap hari. Salah satu langkah paling efektif untuk mengurangi risiko ini adalah menerapkan Two-Factor Authentication (2FA). 

 

2FA bekerja dengan menambahkan satu lapisan keamanan tambahan setelah pengguna memasukkan password. Biasanya, pengguna diminta memasukkan kode unik yang dikirimkan ke perangkat mereka. Dua metode paling umum digunakan adalah SMS OTP (One-Time Password) dan Authenticator App. Keduanya sama-sama berfungsi untuk mengamankan akses, tetapi memiliki pendekatan dan tingkat keamanan yang berbeda. 

Apa Itu SMS OTP? 

SMS OTP adalah metode autentikasi dua langkah di mana sistem mengirimkan kode satu kali ke nomor ponsel pengguna lewat pesan teks. Kode ini bersifat sementara dan biasanya berlaku selama beberapa menit. 

 

Metode ini populer karena praktis dan tidak memerlukan instalasi aplikasi tambahan. Cukup sediakan ponsel dengan sinyal aktif, pengguna sudah bisa menerima kode OTP dari bank, email, hingga aplikasi belanja. 

 

Namun, kemudahan ini juga menjadi kelemahannya. Keamanan SMS OTP sangat bergantung pada jaringan seluler dan operator. Serangan seperti SIM swap, penyadapan jaringan (intersepsi), serta serangan smishing (phising via SMS) telah membuktikan bahwa OTP berbasis SMS bukan lagi pilihan paling aman untuk perlindungan akun digital. 

Apa Itu Authenticator App? 

Authenticator App adalah aplikasi yang menghasilkan kode OTP secara offline. Kode ini disebut TOTP (Time-Based One-Time Password) dan terus berubah setiap 30 detik. Beberapa aplikasi yang paling banyak digunakan termasuk Google Authenticator, Microsoft Authenticator, dan Authy. 

 

Kode yang dihasilkan oleh aplikasi ini tidak dikirimkan melalui jaringan internet atau seluler, melainkan langsung muncul di perangkat pengguna yang telah melakukan setup sebelumnya. Keunggulan utamanya terletak pada fakta bahwa kode tersebut hanya tersedia di perangkat yang sudah terdaftar, sehingga tidak bisa diakses oleh pihak luar bahkan jika password akun berhasil dibobol. 

Perbandingan Keamanan 

1. SMS OTP 

1) Rentan terhadap serangan SIM swap, yaitu ketika penyerang mengambil alih nomor ponsel korban melalui operator. 

2) Dapat dicegat melalui peralatan atau teknik penyadapan jaringan. 

3) Mudah dipalsukan lewat smishing, di mana pelaku mengirim SMS palsu yang meniru institusi resmi. 

4) Tetap bisa digunakan walau perangkat tidak memiliki koneksi internet. 

2. Authenticator App 

1) Kode hanya tersedia di perangkat pengguna, tidak bisa dicegat lewat jaringan. 

2) Tidak bergantung pada sinyal atau koneksi internet. 

3) Lebih sulit diakses oleh peretas, kecuali perangkat pengguna dicuri dan sudah tidak dikunci. 

4) Beberapa aplikasi menawarkan backup dan pemulihan yang aman jika perangkat hilang. 

 

Secara umum, dari sisi keamanan, Authenticator App berada satu tingkat di atas SMS OTP. 

 

 

Baca Juga: Autentikasi 2 Faktor: Solusi Keamanan Modern dalam Proses Approval Digital

 

Kemudahan Penggunaan 

SMS OTP mudah digunakan oleh siapa saja, terutama pengguna awam. Tidak perlu menginstal aplikasi tambahan atau melakukan konfigurasi. Pengguna cukup menerima dan memasukkan kode. 

 

Sebaliknya, Authenticator App memerlukan sedikit pengaturan di awal. Pengguna perlu memindai QR code atau memasukkan key saat setup pertama kali. Proses ini bisa membingungkan jika belum familiar. Namun, setelah terbiasa, pengguna akan lebih nyaman dan tidak perlu menunggu SMS lagi. 

 

Tantangan muncul saat perangkat pengguna hilang atau diganti. Tanpa backup, pengguna bisa kehilangan akses ke kode autentikasi dan harus melalui proses pemulihan akun yang rumit. 

Dukungan Platform 

Banyak layanan digital masih menawarkan SMS OTP karena ingin memastikan aksesibilitas untuk semua kalangan. Beberapa contoh termasuk e-commerce, platform perbankan, atau layanan pemerintah yang menyasar pengguna luas. 

 

Namun, tren mulai bergeser. Perusahaan teknologi besar seperti Google, Meta, dan GitHub kini lebih merekomendasikan atau bahkan mewajibkan penggunaan authenticator app. Bahkan ada layanan yang telah menghentikan dukungan terhadap SMS OTP karena alasan keamanan. 

Studi dan Kasus Nyata 

Pernah terjadi kasus di mana pengguna media sosial terkenal kehilangan akses akun karena diserang melalui metode SIM swap. Nomor ponsel mereka dipindahkan secara ilegal ke SIM card baru, memungkinkan pelaku mengakses OTP dan mengganti password. 

 

Sebaliknya, banyak pengguna yang beralih ke authenticator app merasa lebih aman karena akses kode hanya tersedia di perangkat pribadi yang telah diamankan dengan sidik jari atau PIN. 

 

Beberapa perusahaan bahkan membuat kebijakan internal yang mewajibkan penggunaan authenticator app untuk semua akun yang terhubung dengan data sensitif atau layanan produksi. 

Tips Memilih Metode 2FA 

1. SMS OTP masih bisa digunakan untuk akun-akun dengan tingkat risiko rendah seperti aplikasi hiburan atau forum diskusi. 

2. Authenticator App lebih cocok diterapkan untuk akun utama seperti email, akun kerja, layanan keuangan, atau platform developer. 

3. Pastikan melakukan backup recovery code saat pertama kali setup authenticator agar tidak kehilangan akses jika ponsel rusak atau hilang. 

4. Gunakan aplikasi authenticator yang mendukung sinkronisasi cloud terenkripsi jika ingin kenyamanan lebih saat berganti perangkat. 

 

Teknologi keamanan siber terus berkembang dan penting untuk mengikuti praktik terbaik yang ada. Melindungi data digital bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Pengguna, baik individu maupun organisasi, perlu memahami dan menerapkan metode autentikasi yang paling aman sesuai dengan kebutuhan dan risiko yang dihadapi. 

 

Sebagai pusat teknologi yang terus mengedepankan edukasi keamanan digital, Berijalan Techno Center aktif mendorong pemahaman masyarakat akan pentingnya perlindungan data. Melalui berbagai program edukatif dan kolaborasi strategis, Berijalan berkomitmen menciptakan ekosistem digital yang aman dan berkelanjutan.