Sumber: freepik.com

Ketelitian mengelola data bukan hanya soal efisiensi—pada sektor keuangan, ini menyangkut kepercayaan. Kesalahan input data sekecil apa pun mampu berdampak besar terhadap validitas informasi nasabah, akurasi rekomendasi kredit, hingga kelancaran pencairan dana. Karena itu, layanan keuangan seperti leasing, pembiayaan, dan fintech perlu memberi perhatian lebih pada proses data entry serta sistem pengendali mutunya. 

Perusahaan-perusahaan keuangan kini menangani data pelanggan, formulir pengajuan, dan hasil survei lapangan dalam jumlah besar dan waktu singkat. Tanpa sistem quality control yang memadai, risiko terjadinya fraud, kesalahan perhitungan bunga, atau bahkan penolakan klaim meningkat secara signifikan. 

Kesalahan Kecil, Dampaknya Bisa Besar 

Pada sektor keuangan, kesalahan yang tampak sepele seringkali memicu persoalan serius. Berikut beberapa contoh umum: 

1. Kesalahan input nomor KTP atau NPWP 

Menyebabkan validasi gagal, proses approval kredit tertunda, bahkan memicu pelanggaran regulasi. 

2. Pengisian tanggal jatuh tempo atau tenor tidak tepat 

Mengganggu sistem perhitungan bunga hingga menyebabkan overcharge atau undercharge. 

3. Data nasabah tidak konsisten 

Nama atau alamat yang berbeda antara formulir dan sistem internal dapat menghambat verifikasi atau pencairan dana. 

4. Input data survei kelayakan kredit yang salah 

Berisiko menghasilkan rekomendasi kredit yang tidak sesuai profil risiko pemohon. 

Setiap kesalahan ini tak hanya mengganggu operasional internal, tetapi juga berdampak langsung terhadap nasabah—yang pada akhirnya bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik. 

Faktor Penyebab Masih Terjadinya Risiko 

Meski banyak proses telah terdigitalisasi, praktik input data tetap rawan kesalahan karena berbagai hal: 

1. Penggunaan dokumen fisik masih sering ditemukan 

Proses pengajuan kredit atau survei lapangan masih mengandalkan formulir cetak yang perlu dikonversi manual. 

2. Volume tinggi, waktu terbatas 

Target penyelesaian cepat membuat proses input dilakukan terburu-buru dan berisiko tinggi. 

3. Minim validasi internal 

Beberapa sistem belum memiliki fitur filter otomatis atau pengecekan silang sebelum data disimpan permanen. 

4. Sumber data beragam 

Informasi yang berasal dari surveyor, agen, atau mitra eksternal sering tidak konsisten jika tidak diatur melalui sistem kontrol terstandar. 

Baca Juga: Mengapa Data Entry Jadi Kunci Sukses Pengajuan Kredit? Cari Tahu di Sini! 

Strategi Quality Control untuk Input Data Keuangan 

Berikut pendekatan QC yang terbukti efektif membantu sektor keuangan menjaga akurasi data: 

1. Verifikasi awal sebelum proses input 

Pastikan formulir dan dokumen lengkap sebelum dipindahkan ke sistem, mencegah entri data tidak utuh. 

2. Pengecekan ulang kolom kritikal 

Data identitas, jumlah pembiayaan, dan tanggal jatuh tempo perlu verifikasi ulang, bahkan setelah input awal dilakukan. 

3. Referensi silang otomatis maupun manual 

Bandingkan hasil input terhadap data dari sumber resmi seperti Dukcapil, SLIK, atau database internal perusahaan. 

4. Pembaruan SOP dan pelatihan rutin 

Operator entry perlu memahami format input yang sesuai regulasi serta prosedur dari lembaga keuangan tempat mereka bekerja. 

5. Audit sampling secara berkala 

Ambil sampel data secara acak untuk meninjau pola kesalahan dan evaluasi efektivitas prosedur operasional. 

Solusi Entry Data Keuangan dari Berijalan 

Berijalan menghadirkan layanan data entry profesional yang memahami kebutuhan spesifik industri keuangan. Fokus utamanya membantu perusahaan pembiayaan, fintech, dan lembaga kredit dalam menangani proses input dokumen nasabah, hasil survei, serta data administratif secara rapi dan akurat. 

Tim Berijalan terbiasa mengelola: 

1. Hasil survei lapangan untuk kelayakan kredit 

2. Formulir pengajuan pembiayaan atau leasing 

3. Data kontrak dan dokumen legal pelanggan 

4. Strukturisasi informasi dari dokumen fisik ke format digital 

Setiap entri data diproses berdasarkan arahan dan format yang telah disepakati bersama klien. Proses kerja juga disesuaikan dengan regulasi industri keuangan sehingga hasil akhir siap langsung digunakan untuk proses bisnis lanjutan. 

Apa yang Membuat Layanan Data Entry Berijalan Berbeda? 

Berikut beberapa alasan mengapa perusahaan finansial mempercayakan proses input data keuangan kepada Berijalan: 

1. Tim profesional yang terbiasa menangani data sensitif sektor finansial 

2. Penguasaan terhadap format input dan terminologi industri keuangan 

3. Kemampuan adaptasi terhadap SOP dan sistem kerja yang ditetapkan klien 

4. Efisiensi pengerjaan tanpa mengorbankan akurasi 

5. Fleksibilitas untuk menangani proyek reguler maupun berbasis campaign tertentu 

Perusahaan yang menggunakan layanan Berijalan tidak hanya mendapat hasil input data yang rapi dan sesuai target, tetapi juga terbantu dari sisi efisiensi waktu, tenaga, dan proses administratif internal. 

Sudah saatnya menyerahkan proses entri data keuangan kepada pihak yang benar-benar memahami sensitivitas dan kompleksitas industri ini. 

Mulai konsultasi gratis bersama tim Berijalan dan temukan solusi entry data paling tepat untuk kebutuhan operasional keuangan Anda.