Kenapa Dapat Telepon Setelah Daftar Kredit atau Asuransi? Ini Alasannya

Operations | 24 June 2025

Sumber: freepik.com

 

Pernah mengalami situasi seperti ini: baru saja mengajukan kredit, daftar asuransi, atau membuka rekening digital, lalu beberapa hari kemudian mendapat telepon dari nomor tak dikenal. Banyak orang memilih untuk tidak mengangkat, mengira itu penipuan atau telemarketing. Padahal, telepon tersebut bisa saja merupakan bagian dari proses verifikasi data, yang sangat penting dalam pengajuan produk keuangan. 

 

Verifikasi telepon menjadi langkah standar bagi perusahaan untuk memastikan bahwa data yang diajukan benar dan akurat. Tahapan ini sering kali menentukan apakah pengajuanmu akan disetujui atau justru ditolak. 

Apa Itu Verifikasi Telepon? 

Verifikasi telepon merupakan proses pengecekan informasi secara langsung melalui wawancara singkat. Biasanya dilakukan oleh petugas dari perusahaan tempat kamu mendaftar, atau oleh pihak ketiga yang menjadi mitra verifikasi. Tujuannya jelas: memastikan kamu adalah orang yang sama seperti yang tercatat di formulir. 

 

Proses ini tidak hanya berfungsi sebagai konfirmasi identitas, tapi juga sebagai bentuk proteksi dari penyalahgunaan data pribadi. Dalam dunia keuangan, keaslian informasi menjadi hal krusial karena berkaitan langsung dengan risiko dan keputusan bisnis. 

Produk Apa Saja yang Biasanya Memerlukan Verifikasi Telepon? 

Beberapa jenis layanan yang umum menggunakan verifikasi telepon antara lain: 

1. Kredit tanpa agunan (KTA) 

2. Kredit kendaraan bermotor 

3. Pengajuan kartu kredit 

4. Asuransi jiwa atau kesehatan 

5. Fintech lending 

6. Cicilan online (Paylater) 

7. Pembukaan rekening digital 

 

Saat mendaftar salah satu layanan di atas, besar kemungkinan kamu akan dihubungi untuk konfirmasi data. 

Pertanyaan yang Umum Diajukan Saat Verifikasi 

Agar tidak gugup saat menerima panggilan, penting untuk mengetahui pertanyaan apa saja yang biasanya diajukan: 

1. Nama lengkap, tanggal lahir, dan alamat sesuai KTP 

2. Nama perusahaan tempat bekerja, jabatan, dan lama bekerja 

3. Estimasi penghasilan bulanan 

4. Alasan pengajuan kredit atau asuransi 

5. Kontak darurat dan hubungannya dengan kamu 

6. Riwayat pengajuan pinjaman sebelumnya 

 

Semua pertanyaan tersebut bertujuan untuk mencocokkan data formulir dengan jawaban langsung dari kamu. 

Mengapa Proses Ini Penting bagi Perusahaan? 

Keamanan data dan validitas informasi menjadi hal utama yang dijaga perusahaan keuangan. Melalui verifikasi telepon, mereka dapat: 

1. Menyaring pengajuan yang mengandung data palsu 

2. Mengetahui apakah calon nasabah benar-benar memahami produk yang diajukan 

3. Menilai konsistensi jawaban sebagai indikator itikad baik 

4. Mempercepat proses analisis tanpa perlu kunjungan lapangan 

5. Menyimpan bukti wawancara sebagai rekam jejak digital 

 

Tanpa verifikasi ini, potensi kerugian akibat fraud bisa meningkat drastis. 

 

 

Baca Juga: Berapa Lama Proses Pengajuan Kredit Disetujui? Ini Penjelasannya 

 

Jangan Sampai Tertipu: Begini Cara Membedakan Telepon Resmi dan Penipuan 

Banyak orang ragu menjawab karena takut menjadi korban kejahatan siber. Kekhawatiran ini wajar. Namun, kamu bisa mengenali ciri-ciri telepon resmi berikut: 

1. Nama lengkap kamu disebut secara spesifik, bukan sekadar “ini dengan siapa?” 

2. Tidak ada permintaan kode OTP, PIN, atau password 

3. Tidak menjanjikan bahwa uang langsung cair tanpa syarat 

4. Petugas memperkenalkan dirinya serta menyampaikan nama lembaga atau perusahaan 

5. Nada bicara sopan, tidak memaksa 

 

Jika masih ragu, catat nama penelepon dan institusinya, lalu konfirmasi melalui call center resmi yang tertera di website perusahaan. 

Apa Akibatnya Kalau Telepon Verifikasi Tidak Dijawab? 

Menunda atau mengabaikan panggilan bisa memperlambat bahkan menggagalkan proses pengajuanmu. Beberapa perusahaan hanya mencoba menghubungi satu atau dua kali. Jika tidak diangkat, pengajuan dianggap batal atau tidak valid. 

 

Selain itu, respons lambat juga bisa menurunkan skor evaluasi keaktifan kamu sebagai calon nasabah. Dalam sistem mereka, hal ini dapat terekam sebagai "kurang kooperatif." 

Cara Menyiapkan Diri agar Siap Saat Di-Telepon 

Agar proses verifikasi berjalan lancar, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut: 

1. Simpan dokumen penting seperti KTP dan slip gaji dalam jangkauan 

2. Hafalkan data yang sudah kamu tulis di formulir online 

3. Pastikan nomor handphone aktif dan bisa dihubungi kapan saja 

4. Angkat telepon dari nomor tidak dikenal secara sopan dan waspada 

5. Cari tempat tenang saat menerima telepon agar tidak salah dengar 

6. Jawab pertanyaan sesuai data yang kamu isikan—jangan mengarang atau menebak 

 

Sikap kooperatif akan sangat membantu petugas untuk memverifikasi informasi dengan cepat. 

Dukungan Teknologi yang Mempercepat Proses Ini 

Beberapa perusahaan telah menggunakan teknologi untuk mempercepat dan mempermudah verifikasi. Salah satunya adalah layanan tele-verifikasi dari penyedia pihak ketiga seperti Berijalan. 

 

Layanan ini mencakup: 

1. Verifikasi lewat telepon dengan skrip terstandarisasi 

2. Verifikasi via video call jika dibutuhkan validasi visual 

3. Pencatatan dan pelaporan otomatis untuk setiap panggilan 

4. Integrasi hasil survei ke sistem analisa kredit 

 

Berkat teknologi seperti ini, verifikasi dapat dilakukan dalam hitungan jam, bukan hari. Berkat teknologi seperti ini, proses verifikasi jadi lebih cepat, akurat, dan efisien. Tertarik mengoptimalkan proses verifikasi di perusahaan? Kenali solusi digital dari Berijalan sekarang juga!

Kenapa Dapat Telepon Setelah Daftar Kredit atau Asuransi? Ini Alasannya

Operations | 24 June 2025

Sumber: freepik.com

 

Pernah mengalami situasi seperti ini: baru saja mengajukan kredit, daftar asuransi, atau membuka rekening digital, lalu beberapa hari kemudian mendapat telepon dari nomor tak dikenal. Banyak orang memilih untuk tidak mengangkat, mengira itu penipuan atau telemarketing. Padahal, telepon tersebut bisa saja merupakan bagian dari proses verifikasi data, yang sangat penting dalam pengajuan produk keuangan. 

 

Verifikasi telepon menjadi langkah standar bagi perusahaan untuk memastikan bahwa data yang diajukan benar dan akurat. Tahapan ini sering kali menentukan apakah pengajuanmu akan disetujui atau justru ditolak. 

Apa Itu Verifikasi Telepon? 

Verifikasi telepon merupakan proses pengecekan informasi secara langsung melalui wawancara singkat. Biasanya dilakukan oleh petugas dari perusahaan tempat kamu mendaftar, atau oleh pihak ketiga yang menjadi mitra verifikasi. Tujuannya jelas: memastikan kamu adalah orang yang sama seperti yang tercatat di formulir. 

 

Proses ini tidak hanya berfungsi sebagai konfirmasi identitas, tapi juga sebagai bentuk proteksi dari penyalahgunaan data pribadi. Dalam dunia keuangan, keaslian informasi menjadi hal krusial karena berkaitan langsung dengan risiko dan keputusan bisnis. 

Produk Apa Saja yang Biasanya Memerlukan Verifikasi Telepon? 

Beberapa jenis layanan yang umum menggunakan verifikasi telepon antara lain: 

1. Kredit tanpa agunan (KTA) 

2. Kredit kendaraan bermotor 

3. Pengajuan kartu kredit 

4. Asuransi jiwa atau kesehatan 

5. Fintech lending 

6. Cicilan online (Paylater) 

7. Pembukaan rekening digital 

 

Saat mendaftar salah satu layanan di atas, besar kemungkinan kamu akan dihubungi untuk konfirmasi data. 

Pertanyaan yang Umum Diajukan Saat Verifikasi 

Agar tidak gugup saat menerima panggilan, penting untuk mengetahui pertanyaan apa saja yang biasanya diajukan: 

1. Nama lengkap, tanggal lahir, dan alamat sesuai KTP 

2. Nama perusahaan tempat bekerja, jabatan, dan lama bekerja 

3. Estimasi penghasilan bulanan 

4. Alasan pengajuan kredit atau asuransi 

5. Kontak darurat dan hubungannya dengan kamu 

6. Riwayat pengajuan pinjaman sebelumnya 

 

Semua pertanyaan tersebut bertujuan untuk mencocokkan data formulir dengan jawaban langsung dari kamu. 

Mengapa Proses Ini Penting bagi Perusahaan? 

Keamanan data dan validitas informasi menjadi hal utama yang dijaga perusahaan keuangan. Melalui verifikasi telepon, mereka dapat: 

1. Menyaring pengajuan yang mengandung data palsu 

2. Mengetahui apakah calon nasabah benar-benar memahami produk yang diajukan 

3. Menilai konsistensi jawaban sebagai indikator itikad baik 

4. Mempercepat proses analisis tanpa perlu kunjungan lapangan 

5. Menyimpan bukti wawancara sebagai rekam jejak digital 

 

Tanpa verifikasi ini, potensi kerugian akibat fraud bisa meningkat drastis. 

 

 

Baca Juga: Berapa Lama Proses Pengajuan Kredit Disetujui? Ini Penjelasannya 

 

Jangan Sampai Tertipu: Begini Cara Membedakan Telepon Resmi dan Penipuan 

Banyak orang ragu menjawab karena takut menjadi korban kejahatan siber. Kekhawatiran ini wajar. Namun, kamu bisa mengenali ciri-ciri telepon resmi berikut: 

1. Nama lengkap kamu disebut secara spesifik, bukan sekadar “ini dengan siapa?” 

2. Tidak ada permintaan kode OTP, PIN, atau password 

3. Tidak menjanjikan bahwa uang langsung cair tanpa syarat 

4. Petugas memperkenalkan dirinya serta menyampaikan nama lembaga atau perusahaan 

5. Nada bicara sopan, tidak memaksa 

 

Jika masih ragu, catat nama penelepon dan institusinya, lalu konfirmasi melalui call center resmi yang tertera di website perusahaan. 

Apa Akibatnya Kalau Telepon Verifikasi Tidak Dijawab? 

Menunda atau mengabaikan panggilan bisa memperlambat bahkan menggagalkan proses pengajuanmu. Beberapa perusahaan hanya mencoba menghubungi satu atau dua kali. Jika tidak diangkat, pengajuan dianggap batal atau tidak valid. 

 

Selain itu, respons lambat juga bisa menurunkan skor evaluasi keaktifan kamu sebagai calon nasabah. Dalam sistem mereka, hal ini dapat terekam sebagai "kurang kooperatif." 

Cara Menyiapkan Diri agar Siap Saat Di-Telepon 

Agar proses verifikasi berjalan lancar, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut: 

1. Simpan dokumen penting seperti KTP dan slip gaji dalam jangkauan 

2. Hafalkan data yang sudah kamu tulis di formulir online 

3. Pastikan nomor handphone aktif dan bisa dihubungi kapan saja 

4. Angkat telepon dari nomor tidak dikenal secara sopan dan waspada 

5. Cari tempat tenang saat menerima telepon agar tidak salah dengar 

6. Jawab pertanyaan sesuai data yang kamu isikan—jangan mengarang atau menebak 

 

Sikap kooperatif akan sangat membantu petugas untuk memverifikasi informasi dengan cepat. 

Dukungan Teknologi yang Mempercepat Proses Ini 

Beberapa perusahaan telah menggunakan teknologi untuk mempercepat dan mempermudah verifikasi. Salah satunya adalah layanan tele-verifikasi dari penyedia pihak ketiga seperti Berijalan. 

 

Layanan ini mencakup: 

1. Verifikasi lewat telepon dengan skrip terstandarisasi 

2. Verifikasi via video call jika dibutuhkan validasi visual 

3. Pencatatan dan pelaporan otomatis untuk setiap panggilan 

4. Integrasi hasil survei ke sistem analisa kredit 

 

Berkat teknologi seperti ini, verifikasi dapat dilakukan dalam hitungan jam, bukan hari. Berkat teknologi seperti ini, proses verifikasi jadi lebih cepat, akurat, dan efisien. Tertarik mengoptimalkan proses verifikasi di perusahaan? Kenali solusi digital dari Berijalan sekarang juga!