Karier atau Passion: Mana yang Harus Didahulukan? Ini Panduan Bijaknya

Talent | 08 July 2025

Sumber: freepik.com

 

Pertanyaan ini muncul pada banyak orang, terutama yang sedang membangun masa depan. Karier memberikan stabilitas, sementara passion memberi semangat dan rasa hidup. Ketika keduanya tidak berjalan seiring, muncullah dilema: memilih yang menghasilkan atau yang memuaskan hati? 

 

Kondisi ideal tentu ketika passion bisa menjadi karier utama. Tapi jalan ke sana tidak selalu mudah. Banyak orang harus memulai dari pekerjaan yang tidak sesuai minat agar bisa bertahan hidup, mencukupi kebutuhan, dan membangun pondasi finansial. Namun bukan berarti passion harus ditinggalkan. Keduanya bisa berjalan berdampingan, jika tahu cara menyiasatinya. 

 

Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan mana yang perlu didahulukan—karier atau passion: 

1. Kenali situasi dan kebutuhan hidup 

Prioritas seseorang tidak selalu sama. Ada yang sedang butuh kestabilan finansial, ada juga yang sedang mencari makna dan kepuasan pribadi. Passion terasa indah, tapi kebutuhan sehari-hari tetap harus terpenuhi. Ketika kondisi belum memungkinkan untuk idealisme penuh, mengambil pekerjaan yang realistis bukanlah kekalahan—itu justru langkah bertanggung jawab. 

2. Jangan buru-buru jadikan passion sebagai sumber penghasilan 

Hal yang awalnya menyenangkan bisa berubah jadi beban ketika mulai mengejar target, memenuhi permintaan pasar, dan berhadapan dengan tekanan klien. Passion yang dijalankan tanpa tekanan justru bisa memberi energi positif dan menjaga kesehatan mental. Biarkan passion berkembang secara alami sambil membangun pengalaman dan kredibilitas. 

 

Banyak seniman, penulis, bahkan content creator yang mengakui kehilangan rasa senangnya ketika hobi mereka sepenuhnya berubah menjadi pekerjaan yang menuntut. Uang memang penting, tapi mempertahankan rasa cinta terhadap apa yang kamu lakukan juga tak kalah penting. 

3. Sadari bahwa passion bisa tumbuh, bukan hanya ditemukan 

Passion tidak selalu harus datang dari masa kecil. Bisa muncul dari pengalaman kerja, proses belajar, bahkan dari kejadian yang tak terduga. Banyak orang menemukan passion baru setelah beberapa tahun bekerja di bidang yang awalnya mereka anggap “biasa saja.” Ketekunan melahirkan ketertarikan. Ketika hasil kerja diapresiasi, tantangan terasa seru, dan kontribusi terasa bermakna, perasaan suka bisa tumbuh perlahan. 

4. Pisahkan dulu antara karier utama dan passion sampingan 

Strategi ini banyak digunakan oleh generasi muda yang ingin tetap realistis tapi tak ingin mematikan minat pribadi. Fokuslah pada pekerjaan utama yang memberikan stabilitas, lalu gunakan waktu luang untuk mengembangkan passion. Cara ini memungkinkan kamu menjaga keseimbangan emosional sekaligus membangun potensi jangka panjang. 

 

Misalnya, seorang akuntan yang suka membuat konten bisa tetap bekerja di kantor, namun mulai rutin membuat video edukatif di media sosial. Perlahan, ia bisa membangun audiens, memperluas jaringan, dan mungkin suatu saat mengubah passion-nya menjadi karier kedua. 

 

 

Baca Juga: Siap Kerja Sebelum Lulus? Ini Alasan Magang Wajib Kamu Coba 

 

5. Ukur ulang tujuan akhir yang ingin dicapai 

Setiap orang punya definisi sukses yang berbeda. Ada yang ingin mapan secara finansial. Ada yang ingin bebas waktu. Ada pula yang ingin hidup penuh makna. Mengetahui apa yang sebenarnya ingin dicapai bisa menjadi kompas saat menentukan arah karier. 

 

Kalau kamu bekerja hanya demi bertahan hidup, sah-sah saja. Kalau kamu mengejar karier yang menyatu dengan passion, itu juga tak masalah. Tidak semua orang harus memiliki impian yang besar atau terlihat “mengikuti passion.” Yang penting adalah merasa cukup dan bertumbuh sesuai dengan nilai-nilai pribadi. 

6. Bangun portofolio sambil bekerja 

Karier bukan penghalang untuk tetap produktif dalam passion. Banyak orang memulai usaha kecil, membuat karya digital, atau membangun personal branding sambil tetap bekerja penuh waktu. Portofolio yang dibangun secara konsisten bisa menjadi aset jangka panjang jika suatu hari ingin beralih jalur. 

 

Saat ini, kamu bisa mulai dengan hal kecil: buka blog, bangun akun LinkedIn yang aktif, dokumentasikan proyek pribadi, atau ikut komunitas online. Jejak digital dan karya nyata bisa membuktikan kompetensimu, bahkan tanpa gelar khusus. 

7. Temukan jalur alternatif yang fleksibel 

Model kerja zaman sekarang tidak selalu berbentuk kerja kantoran. Peluang kerja paruh waktu, proyek freelance, remote working, hingga ekonomi digital memberikan ruang yang lebih luas bagi mereka yang ingin tetap produktif tapi juga menjalankan passion. Sistem kerja fleksibel membantu seseorang tetap punya penghasilan tanpa harus mengorbankan energi dan waktu sepenuhnya. 

 

Pekerjaan fleksibel juga memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk “mencicipi” berbagai bidang tanpa harus langsung mengikat diri. Cocok untuk kamu yang masih mencari tahu mana sebenarnya passion yang ingin dikejar lebih serius. 

8. Refleksi penting: apakah kamu ingin mencintai pekerjaan, atau bekerja demi yang kamu cintai? 

Ini dua hal yang sering disamakan, padahal tidak identik. Kamu bisa mencintai pekerjaanmu karena kamu merasa berguna, berkembang, dan dihargai. Tapi kamu juga bisa menjalani pekerjaan agar bisa membiayai hal yang kamu cintai di luar kerja. 

 

Tidak semua orang harus bekerja karena cinta. Kadang, bekerja adalah bentuk tanggung jawab, dan itu tetap bisa menjadi sumber kebanggaan. 

Peluang Bagi yang Ingin Menjembatani Karier dan Passion 

Bagi kamu yang ingin mulai mengeksplorasi potensi diri, Berijalan membuka peluang sebagai mitra untuk berbagai fungsi. Sistem kerjanya fleksibel, cocok untuk pemula yang ingin mengenal dunia kerja. 

 

Dengan bergabung di Mitra Berijalan, kamu bisa: 

1. Meningkatkan soft skill dan pengalaman kerja nyata, 

2. Memperluas jaringan profesional, 

3. Menemukan potensi dan passion baru lewat pengalaman langsung, 

4. Menjadikan aktivitas profesional sebagai bagian dari perjalanan eksplorasi karier. 

 

Mulai langkah kecilmu hari ini. Bangun karier, kembangkan passion, dan temukan versi terbaik dirimu bersama Berijalan!

Karier atau Passion: Mana yang Harus Didahulukan? Ini Panduan Bijaknya

Talent | 08 July 2025

Sumber: freepik.com

 

Pertanyaan ini muncul pada banyak orang, terutama yang sedang membangun masa depan. Karier memberikan stabilitas, sementara passion memberi semangat dan rasa hidup. Ketika keduanya tidak berjalan seiring, muncullah dilema: memilih yang menghasilkan atau yang memuaskan hati? 

 

Kondisi ideal tentu ketika passion bisa menjadi karier utama. Tapi jalan ke sana tidak selalu mudah. Banyak orang harus memulai dari pekerjaan yang tidak sesuai minat agar bisa bertahan hidup, mencukupi kebutuhan, dan membangun pondasi finansial. Namun bukan berarti passion harus ditinggalkan. Keduanya bisa berjalan berdampingan, jika tahu cara menyiasatinya. 

 

Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan mana yang perlu didahulukan—karier atau passion: 

1. Kenali situasi dan kebutuhan hidup 

Prioritas seseorang tidak selalu sama. Ada yang sedang butuh kestabilan finansial, ada juga yang sedang mencari makna dan kepuasan pribadi. Passion terasa indah, tapi kebutuhan sehari-hari tetap harus terpenuhi. Ketika kondisi belum memungkinkan untuk idealisme penuh, mengambil pekerjaan yang realistis bukanlah kekalahan—itu justru langkah bertanggung jawab. 

2. Jangan buru-buru jadikan passion sebagai sumber penghasilan 

Hal yang awalnya menyenangkan bisa berubah jadi beban ketika mulai mengejar target, memenuhi permintaan pasar, dan berhadapan dengan tekanan klien. Passion yang dijalankan tanpa tekanan justru bisa memberi energi positif dan menjaga kesehatan mental. Biarkan passion berkembang secara alami sambil membangun pengalaman dan kredibilitas. 

 

Banyak seniman, penulis, bahkan content creator yang mengakui kehilangan rasa senangnya ketika hobi mereka sepenuhnya berubah menjadi pekerjaan yang menuntut. Uang memang penting, tapi mempertahankan rasa cinta terhadap apa yang kamu lakukan juga tak kalah penting. 

3. Sadari bahwa passion bisa tumbuh, bukan hanya ditemukan 

Passion tidak selalu harus datang dari masa kecil. Bisa muncul dari pengalaman kerja, proses belajar, bahkan dari kejadian yang tak terduga. Banyak orang menemukan passion baru setelah beberapa tahun bekerja di bidang yang awalnya mereka anggap “biasa saja.” Ketekunan melahirkan ketertarikan. Ketika hasil kerja diapresiasi, tantangan terasa seru, dan kontribusi terasa bermakna, perasaan suka bisa tumbuh perlahan. 

4. Pisahkan dulu antara karier utama dan passion sampingan 

Strategi ini banyak digunakan oleh generasi muda yang ingin tetap realistis tapi tak ingin mematikan minat pribadi. Fokuslah pada pekerjaan utama yang memberikan stabilitas, lalu gunakan waktu luang untuk mengembangkan passion. Cara ini memungkinkan kamu menjaga keseimbangan emosional sekaligus membangun potensi jangka panjang. 

 

Misalnya, seorang akuntan yang suka membuat konten bisa tetap bekerja di kantor, namun mulai rutin membuat video edukatif di media sosial. Perlahan, ia bisa membangun audiens, memperluas jaringan, dan mungkin suatu saat mengubah passion-nya menjadi karier kedua. 

 

 

Baca Juga: Siap Kerja Sebelum Lulus? Ini Alasan Magang Wajib Kamu Coba 

 

5. Ukur ulang tujuan akhir yang ingin dicapai 

Setiap orang punya definisi sukses yang berbeda. Ada yang ingin mapan secara finansial. Ada yang ingin bebas waktu. Ada pula yang ingin hidup penuh makna. Mengetahui apa yang sebenarnya ingin dicapai bisa menjadi kompas saat menentukan arah karier. 

 

Kalau kamu bekerja hanya demi bertahan hidup, sah-sah saja. Kalau kamu mengejar karier yang menyatu dengan passion, itu juga tak masalah. Tidak semua orang harus memiliki impian yang besar atau terlihat “mengikuti passion.” Yang penting adalah merasa cukup dan bertumbuh sesuai dengan nilai-nilai pribadi. 

6. Bangun portofolio sambil bekerja 

Karier bukan penghalang untuk tetap produktif dalam passion. Banyak orang memulai usaha kecil, membuat karya digital, atau membangun personal branding sambil tetap bekerja penuh waktu. Portofolio yang dibangun secara konsisten bisa menjadi aset jangka panjang jika suatu hari ingin beralih jalur. 

 

Saat ini, kamu bisa mulai dengan hal kecil: buka blog, bangun akun LinkedIn yang aktif, dokumentasikan proyek pribadi, atau ikut komunitas online. Jejak digital dan karya nyata bisa membuktikan kompetensimu, bahkan tanpa gelar khusus. 

7. Temukan jalur alternatif yang fleksibel 

Model kerja zaman sekarang tidak selalu berbentuk kerja kantoran. Peluang kerja paruh waktu, proyek freelance, remote working, hingga ekonomi digital memberikan ruang yang lebih luas bagi mereka yang ingin tetap produktif tapi juga menjalankan passion. Sistem kerja fleksibel membantu seseorang tetap punya penghasilan tanpa harus mengorbankan energi dan waktu sepenuhnya. 

 

Pekerjaan fleksibel juga memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk “mencicipi” berbagai bidang tanpa harus langsung mengikat diri. Cocok untuk kamu yang masih mencari tahu mana sebenarnya passion yang ingin dikejar lebih serius. 

8. Refleksi penting: apakah kamu ingin mencintai pekerjaan, atau bekerja demi yang kamu cintai? 

Ini dua hal yang sering disamakan, padahal tidak identik. Kamu bisa mencintai pekerjaanmu karena kamu merasa berguna, berkembang, dan dihargai. Tapi kamu juga bisa menjalani pekerjaan agar bisa membiayai hal yang kamu cintai di luar kerja. 

 

Tidak semua orang harus bekerja karena cinta. Kadang, bekerja adalah bentuk tanggung jawab, dan itu tetap bisa menjadi sumber kebanggaan. 

Peluang Bagi yang Ingin Menjembatani Karier dan Passion 

Bagi kamu yang ingin mulai mengeksplorasi potensi diri, Berijalan membuka peluang sebagai mitra untuk berbagai fungsi. Sistem kerjanya fleksibel, cocok untuk pemula yang ingin mengenal dunia kerja. 

 

Dengan bergabung di Mitra Berijalan, kamu bisa: 

1. Meningkatkan soft skill dan pengalaman kerja nyata, 

2. Memperluas jaringan profesional, 

3. Menemukan potensi dan passion baru lewat pengalaman langsung, 

4. Menjadikan aktivitas profesional sebagai bagian dari perjalanan eksplorasi karier. 

 

Mulai langkah kecilmu hari ini. Bangun karier, kembangkan passion, dan temukan versi terbaik dirimu bersama Berijalan!