Quality Assurance di Industri Software

Techno | 19 May 2023

Quality assurance merupakan elemen penting dalam setiap proses pembuatan produk bisnis, termasuk dalam industri software. Software quality assurance adalah proses yang wajib diterapkan pada setiap langkah dalam proses pembuatan perangkat lunak. Pada dasarnya, software quality assurance berfokus pada memastikan perangkat lunak dapat menjalankan fungsinya dengan baik dengan cara meminimalisir jumlah error dan memenuhi standar yang diperlukan.


Di industri software, quality assurance mencakup beberapa prosedur, seperti penerapan metode dan tools yang efektif, pengawasan pengendalian kualitas, pengujian perangkat lunak, prosedur manajemen perubahan, memastikan pemenuhan standar, serta mekanisme pengukuran dan pelaporan. 

Definisi Quality Assurance di Industri Software

Sumber: pexels


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, quality assurance memang sangat dibutuhkan bagi bisnis. Pengendali mutu memiliki tugas dan fungsi yang krusial dalam sebuah proses pembuatan dan pemeliharaan produk bisnis. Bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dan kredibilitas perusahaan, setiap aktivitas yang dilakukan dalam quality assurance akan meningkatkan proses dan efisiensi kerja dan memungkinkan perusahaan untuk memiliki daya saing yang tinggi.


Rangkaian kegiatan evaluasi software development tidak hanya terbatas pada desain perangkat lunak, coding, requirements management, testing dan release management. Bisnis perlu memanfaatkan peran quality assurance dengan sebaik mungkin. Pasalnya, fungsi QA sebagai pengendali mutu produk bisnis akan mencerminkan citra perusahaan dimata konsumen atau masyarakat umum. 

Proses pengujian dalam QA software testing merupakan cara sistematis untuk memastikan produk perangkat lunak memenuhi persyaratan kualitas, berfokus pada standar proses, audit proyek, dan prosedur pengembangan. 

Peran Software Quality Assurance dalam Industri Bisnis Perangkat Lunak

Sumber: unsplash.com


Dalam menjalankan perannya, software QA menerapkan metode pengujian terhadap perangkat lunak, seperti:

 

  • Manual testing

Pengujian secara manual biasanya dilakukan untuk mengecek aliran aplikasi, memeriksa error dalam desain atau pemrograman, pengujian di sistem operasi berbeda, serta pengujian migrasi dari versi aplikasi terdahulu.

 

  • Automatic testing

Berbeda dengan manual, automatic testing berkaitan dengan pengujian regresi, pengujian otomatis yang dilakukan pada malam hari, pelaporan otomatis, automated build, dan automated publish. Pengujian otomatis dapat dilakukan di berbagai sistem, seperti Continuous Integration (CI) Jenkins, Travis CI, Circle CI, dan lain-lain. 


Satu hal yang tak kalah penting, QA tester harus selalu berpikiran terbuka untuk mempelajari hal yang baru. Dengan begitu, QA diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk menghasilkan produk software yang baik bagi perusahaan.

7 Elemen Penting Quality Assurance pada Manajemen Perangkat Lunak

Dalam penerapannya, software quality assurance mencakup beberapa elemen yang berfokus pada pengelolaan kualitas perangkat lunak, seperti:

 

  • Standar

Standar perangkat lunak adalah hal yang sangat penting dalam software quality management. Sebagai bagian dari proses QA, alat dan metode dapat dipilih dan disesuaikan untuk mendukung sebuah standar yang telah ditetapkan. Di sini peran QA bermanfaat dalam memastikan bahwa standar yang telah diimplementasikan telah dijalankan.

 

  • Ulasan dan audit

Ini merupakan sebuah aktivitas kontrol kualitas yang dilakukan oleh software engineer. Proses ini menghasilkan review yang memeriksa konsistensi dan kelengkapan dokumen yang diperiksa dan memastikan bahwa standar kualitas telah diikuti. 

 

Ulasan tidak hanya meliputi pemeriksaan kesesuaian dengan standar, melainkan juga untuk membantu menemukan masalah dalam perangkat lunak atau dokumentasi proyek. Sedangkan audit adalah jenis tinjauan yang dilakukan oleh software QA dengan tujuan memastikan bahwa pedoman kualitas telah diterapkan untuk proses rekayasa software.

 

  • Pengujian

Software testing adalah fungsi pengendali kualitas yang memiliki satu tujuan untuk menemukan kesalahan. Di sini peran QA sangat krusial yakni memastikan bahwa pengujian direncanakan dengan baik dan dilakukan secara efisien.

 

  • Pengumpulan dan analisis error

Peran QA dalam mengumpulkan dan menganalisis data atau kesalahan pada program bertujuan untuk lebih memahami kegiatan rekayasa perangkat lunak seperti apa yang paling cocok untuk menghilangkannya.

 

  • Change management

Change management merupakan merupakan pendekatan terstruktur terhadap perubahan, seperti transisi tim dan perusahaan ke keadaan masa depan yang diinginkan. Dalam industri software, change management merupakan salah satu tantangan bagi setiap proyek software. Jika tidak dikelola dengan baik, perubahan dapat mengarah pada kualitas yang buruk. QA memastikan praktik manajemen perubahan memadai telah dibentuk dan diterapkan di setiap perubahan yang ada. 

 

  • Security management 

QA memastikan jalannya proses dan teknologi yang tepat digunakan untuk mencapai software security yang aman. Setiap perusahaan harus membuat langkah dan kebijakan untuk keamanan data, termasuk membangun firewall untuk WebApp.

 

  • Manajemen risiko

Meskipun analisis dan mitigasi risiko lebih menjadi fokus dari software engineer, QA berfungsi memastikan bahwa kegiatan manajemen risiko dilakukan dengan benar.

Tahapan Proses Quality Assurance Dalam Industri Software

Untuk meningkatkan peran quality assurance pada bisnis, perusahaan perlu memastikan bahwa QA mengikuti siklus yang disebut PDCA. Siklus PDCA  adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas. PDCA terdiri dari empat tahapan, yakni: Plan, Do, Check, Act.

  • Plan: Perusahaan perlu perencanaan dan penetapan tujuan terhadap proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk akhir yang berkualitas tinggi.
  • Do: Tahap development dan pengujian proses dan juga perubahan metode.
  • Check: Perusahaan perlu melakukan pemantauan proses, memodifikasi metode, dan memeriksa produk dapat memenuhi tujuan yang telah ditentukan.
  • Act: Tahap dalam menerapkan tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki error/kesalahan dalam proses.


Perusahaan harus menjalankan proses QA software dalam memastikan bahwa produk yang dirancang telah sesuai dengan prosedur yang benar. Hal ini penting untuk membantu mengurangi kesalahan dalam produk akhir. 


Itu dia sejumlah informasi penting tentang software quality assurance yang dapat membantu perusahaan, khususnya di industri perangkat lunak. Setelah mengetahui pentingnya peran quality assurance dalam bisnis, pastikan Anda tak melewatkan tahap ini untuk pengembangan produk bisnis yang sedang dijalankan, khususnya di industri perangkat lunak.

Quality Assurance di Industri Software

Techno | 19 May 2023

Quality assurance merupakan elemen penting dalam setiap proses pembuatan produk bisnis, termasuk dalam industri software. Software quality assurance adalah proses yang wajib diterapkan pada setiap langkah dalam proses pembuatan perangkat lunak. Pada dasarnya, software quality assurance berfokus pada memastikan perangkat lunak dapat menjalankan fungsinya dengan baik dengan cara meminimalisir jumlah error dan memenuhi standar yang diperlukan.


Di industri software, quality assurance mencakup beberapa prosedur, seperti penerapan metode dan tools yang efektif, pengawasan pengendalian kualitas, pengujian perangkat lunak, prosedur manajemen perubahan, memastikan pemenuhan standar, serta mekanisme pengukuran dan pelaporan. 

Definisi Quality Assurance di Industri Software

Sumber: pexels


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, quality assurance memang sangat dibutuhkan bagi bisnis. Pengendali mutu memiliki tugas dan fungsi yang krusial dalam sebuah proses pembuatan dan pemeliharaan produk bisnis. Bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dan kredibilitas perusahaan, setiap aktivitas yang dilakukan dalam quality assurance akan meningkatkan proses dan efisiensi kerja dan memungkinkan perusahaan untuk memiliki daya saing yang tinggi.


Rangkaian kegiatan evaluasi software development tidak hanya terbatas pada desain perangkat lunak, coding, requirements management, testing dan release management. Bisnis perlu memanfaatkan peran quality assurance dengan sebaik mungkin. Pasalnya, fungsi QA sebagai pengendali mutu produk bisnis akan mencerminkan citra perusahaan dimata konsumen atau masyarakat umum. 

Proses pengujian dalam QA software testing merupakan cara sistematis untuk memastikan produk perangkat lunak memenuhi persyaratan kualitas, berfokus pada standar proses, audit proyek, dan prosedur pengembangan. 

Peran Software Quality Assurance dalam Industri Bisnis Perangkat Lunak

Sumber: unsplash.com


Dalam menjalankan perannya, software QA menerapkan metode pengujian terhadap perangkat lunak, seperti:

 

  • Manual testing

Pengujian secara manual biasanya dilakukan untuk mengecek aliran aplikasi, memeriksa error dalam desain atau pemrograman, pengujian di sistem operasi berbeda, serta pengujian migrasi dari versi aplikasi terdahulu.

 

  • Automatic testing

Berbeda dengan manual, automatic testing berkaitan dengan pengujian regresi, pengujian otomatis yang dilakukan pada malam hari, pelaporan otomatis, automated build, dan automated publish. Pengujian otomatis dapat dilakukan di berbagai sistem, seperti Continuous Integration (CI) Jenkins, Travis CI, Circle CI, dan lain-lain. 


Satu hal yang tak kalah penting, QA tester harus selalu berpikiran terbuka untuk mempelajari hal yang baru. Dengan begitu, QA diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk menghasilkan produk software yang baik bagi perusahaan.

7 Elemen Penting Quality Assurance pada Manajemen Perangkat Lunak

Dalam penerapannya, software quality assurance mencakup beberapa elemen yang berfokus pada pengelolaan kualitas perangkat lunak, seperti:

 

  • Standar

Standar perangkat lunak adalah hal yang sangat penting dalam software quality management. Sebagai bagian dari proses QA, alat dan metode dapat dipilih dan disesuaikan untuk mendukung sebuah standar yang telah ditetapkan. Di sini peran QA bermanfaat dalam memastikan bahwa standar yang telah diimplementasikan telah dijalankan.

 

  • Ulasan dan audit

Ini merupakan sebuah aktivitas kontrol kualitas yang dilakukan oleh software engineer. Proses ini menghasilkan review yang memeriksa konsistensi dan kelengkapan dokumen yang diperiksa dan memastikan bahwa standar kualitas telah diikuti. 

 

Ulasan tidak hanya meliputi pemeriksaan kesesuaian dengan standar, melainkan juga untuk membantu menemukan masalah dalam perangkat lunak atau dokumentasi proyek. Sedangkan audit adalah jenis tinjauan yang dilakukan oleh software QA dengan tujuan memastikan bahwa pedoman kualitas telah diterapkan untuk proses rekayasa software.

 

  • Pengujian

Software testing adalah fungsi pengendali kualitas yang memiliki satu tujuan untuk menemukan kesalahan. Di sini peran QA sangat krusial yakni memastikan bahwa pengujian direncanakan dengan baik dan dilakukan secara efisien.

 

  • Pengumpulan dan analisis error

Peran QA dalam mengumpulkan dan menganalisis data atau kesalahan pada program bertujuan untuk lebih memahami kegiatan rekayasa perangkat lunak seperti apa yang paling cocok untuk menghilangkannya.

 

  • Change management

Change management merupakan merupakan pendekatan terstruktur terhadap perubahan, seperti transisi tim dan perusahaan ke keadaan masa depan yang diinginkan. Dalam industri software, change management merupakan salah satu tantangan bagi setiap proyek software. Jika tidak dikelola dengan baik, perubahan dapat mengarah pada kualitas yang buruk. QA memastikan praktik manajemen perubahan memadai telah dibentuk dan diterapkan di setiap perubahan yang ada. 

 

  • Security management 

QA memastikan jalannya proses dan teknologi yang tepat digunakan untuk mencapai software security yang aman. Setiap perusahaan harus membuat langkah dan kebijakan untuk keamanan data, termasuk membangun firewall untuk WebApp.

 

  • Manajemen risiko

Meskipun analisis dan mitigasi risiko lebih menjadi fokus dari software engineer, QA berfungsi memastikan bahwa kegiatan manajemen risiko dilakukan dengan benar.

Tahapan Proses Quality Assurance Dalam Industri Software

Untuk meningkatkan peran quality assurance pada bisnis, perusahaan perlu memastikan bahwa QA mengikuti siklus yang disebut PDCA. Siklus PDCA  adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas. PDCA terdiri dari empat tahapan, yakni: Plan, Do, Check, Act.

  • Plan: Perusahaan perlu perencanaan dan penetapan tujuan terhadap proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk akhir yang berkualitas tinggi.
  • Do: Tahap development dan pengujian proses dan juga perubahan metode.
  • Check: Perusahaan perlu melakukan pemantauan proses, memodifikasi metode, dan memeriksa produk dapat memenuhi tujuan yang telah ditentukan.
  • Act: Tahap dalam menerapkan tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki error/kesalahan dalam proses.


Perusahaan harus menjalankan proses QA software dalam memastikan bahwa produk yang dirancang telah sesuai dengan prosedur yang benar. Hal ini penting untuk membantu mengurangi kesalahan dalam produk akhir. 


Itu dia sejumlah informasi penting tentang software quality assurance yang dapat membantu perusahaan, khususnya di industri perangkat lunak. Setelah mengetahui pentingnya peran quality assurance dalam bisnis, pastikan Anda tak melewatkan tahap ini untuk pengembangan produk bisnis yang sedang dijalankan, khususnya di industri perangkat lunak.