Perbedaan Digital Marketing vs Bisnis Digital Lengkap

Business Digital | 03 June 2025

Sumber: freepik.com

 

Banyak pelaku usaha masih menganggap bahwa digital marketing dan bisnis digital adalah hal yang sama. Pemahaman ini tidak sepenuhnya tepat. Keduanya memang saling berkaitan, namun memiliki fokus, peran, dan cakupan yang sangat berbeda. Kesalahan memahami perbedaan ini bisa berdampak pada arah strategi usaha yang keliru. 

 

Agar bisnis dapat tumbuh secara optimal di era digital, penting untuk mengenali perbedaan fundamental antara digital marketing dan bisnis digital. Berikut penjelasan lengkapnya. 

Bisnis Digital: Teknologi sebagai Fondasi Utama Operasional 

Bisnis digital adalah model usaha yang menjadikan teknologi digital sebagai fondasi dalam menjalankan operasional dan menyampaikan nilai ke pelanggan. Bukan hanya soal jualan online, tetapi seluruh proses—mulai dari produksi, distribusi, transaksi, hingga layanan pelanggan—berjalan secara terintegrasi dengan sistem digital. 

 

Beberapa karakteristik utama bisnis digital: 

1. Produk atau layanan dapat diakses secara online, tanpa batasan lokasi. 

2. Pendapatan dihasilkan melalui kanal digital seperti website, aplikasi, atau sistem langganan. 

3. Operasional bisnis memanfaatkan cloud computing, sistem otomatisasi, hingga kecerdasan buatan. 

4. Contoh umum: layanan streaming, platform edukasi daring, software berlangganan, marketplace digital. 

 

Bisnis digital bertumpu pada efisiensi dan skalabilitas teknologi, bukan hanya pada aktivitas promosi. 

Digital Marketing: Strategi Pemasaran Berbasis Kanal Digital 

Digital marketing merujuk pada berbagai metode promosi yang memanfaatkan media digital untuk menjangkau konsumen dengan cara yang lebih efektif dan terukur. Fokusnya bukan pada proses produksi atau model bisnis, melainkan pada bagaimana produk atau jasa dikomunikasikan dan dipasarkan. 

Beberapa bentuk digital marketing yang umum digunakan: 

1. Search Engine Optimization (SEO) 

Mengoptimalkan konten agar mudah ditemukan melalui mesin pencari. 

2. Search Engine Marketing (SEM) 

Menayangkan iklan berbayar di platform pencarian seperti Google Ads. 

3. Sosial Media Marketing 

Mempromosikan produk atau jasa melalui platform seperti Instagram, TikTok, Facebook. 

4. Email Marketing 

Mengirim informasi atau promosi langsung ke email pelanggan untuk menjaga engagement. 

5. Content Marketing 

Menyajikan konten edukatif, informatif, atau inspiratif untuk menarik minat audiens. 

6. Affiliate & Influencer Marketing 

Menggunakan pihak ketiga untuk memperluas jangkauan promosi secara organik atau berbayar. 

 

Strategi digital marketing bisa digunakan oleh berbagai jenis usaha, termasuk usaha tradisional sekalipun. 

 

 

Baca Juga: Jualan Produk Digital: Peluang Bisnis Minim Modal, Untung Maksimal 

 

Perbedaan Utama: Fungsi dan Tujuan yang Berbeda 

Perbedaan mendasar antara digital marketing dan bisnis digital bisa dilihat dari berbagai aspek berikut: 

 

Aspek 

Bisnis Digital 

Digital Marketing 

Fokus 

Proses dan sistem usaha berbasis teknologi 

Komunikasi dan promosi produk 

Tujuan 

Membangun nilai dan efisiensi lewat teknologi 

Menjangkau dan memengaruhi konsumen 

Contoh 

Aplikasi belajar daring, platform belanja, sistem SaaS 

Kampanye iklan, strategi konten, optimasi SEO 

Ketergantungan 

Butuh infrastruktur digital yang matang 

Butuh saluran promosi dan analitik performa 

 

 

 Bisnis digital adalah transformasi menyeluruh dari model usaha. Digital marketing adalah alat bantu dalam memperkenalkan dan menjual produk secara daring. 

Usaha Konvensional Bisa Gunakan Digital Marketing 

Tidak semua bisnis yang aktif di media sosial atau menjalankan iklan online otomatis menjadi bisnis digital. Sebuah usaha toko oleh-oleh misalnya, tetap tergolong bisnis konvensional meskipun aktif berpromosi lewat WhatsApp Business dan Instagram Ads. 

 

Penerapan digital marketing tidak mengubah struktur dasar bisnis, melainkan memperluas jangkauan pemasaran. 

Bisnis Digital Tetap Perlu Strategi Pemasaran Digital 

Bisnis yang sudah terdigitalisasi tetap membutuhkan strategi digital marketing yang kuat. Produk inovatif dan berbasis teknologi tidak akan berkembang tanpa promosi yang tepat sasaran. Persaingan di sektor digital justru jauh lebih ketat karena pemainnya datang dari berbagai belahan dunia. 

 

Contoh: platform langganan digital untuk manajemen keuangan tetap harus menjalankan SEO, email marketing, dan konten edukatif agar menarik pengguna baru dan mempertahankan pelanggan lama. 

 

Digital marketing menjadi penggerak pertumbuhan, bukan pengganti dari sistem bisnis digital itu sendiri. 

Digital Marketing Bukan Fondasi, Tapi Komponen 

Seringkali, bisnis hanya fokus pada pemasaran digital tanpa memperhatikan sistem internal. Padahal, untuk menjadi bisnis digital sejati, dibutuhkan integrasi sistem, otomatisasi proses, dan pemanfaatan data untuk pengambilan keputusan. 

 

Transformasi digital bukan sekadar tampil modern di media sosial, tapi juga mencakup bagaimana data diproses, keputusan dibuat secara real-time, dan bagaimana layanan diberikan tanpa hambatan waktu dan lokasi. 

Memilih Jalur yang Tepat Sesuai Tujuan Bisnis 

Langkah awal dalam menentukan jalur yang tepat adalah memahami tujuan utama usahamu: 

1. Jika ingin meningkatkan visibilitas dan memperluas pasar, mulailah dari digital marketing. 

2. Jika ingin membangun sistem usaha yang adaptif dan berkelanjutan di era digital, fokuslah membangun fondasi bisnis digital. 

 

Keduanya bisa berjalan beriringan, namun tidak bisa disamakan. 

Solusi Bisnis Digital Bersama Berijalan 

Transformasi menuju bisnis digital memerlukan lebih dari sekadar niat. Diperlukan sistem yang kuat, teknologi yang fleksibel, serta dukungan layanan digital yang menyeluruh. 

 

Berijalan menyediakan berbagai solusi digital untuk membantu pelaku usaha beradaptasi dengan perubahan zaman. Mulai dari sistem berbasis cloud, layanan otomasi dokumen dan proses kerja, hingga integrasi kecerdasan buatan yang meningkatkan efisiensi operasional. 

 

Dukungan yang diberikan tidak hanya berupa teknologi, tetapi juga edukasi dan pendampingan agar setiap bisnis dapat memaksimalkan potensi digitalnya. Bersama Berijalan, perjalanan menuju digitalisasi bisnis menjadi lebih mudah, cepat, dan terarah. 

 

Sudah saatnya bisnismu naik level dan bertransformasi secara digital. Konsultasikan kebutuhan digitalisasi usaha kamu bersama tim Berijalan hari ini, dan temukan solusi yang paling sesuai untuk mendukung pertumbuhan bisnismu.

Perbedaan Digital Marketing vs Bisnis Digital Lengkap

Business Digital | 03 June 2025

Sumber: freepik.com

 

Banyak pelaku usaha masih menganggap bahwa digital marketing dan bisnis digital adalah hal yang sama. Pemahaman ini tidak sepenuhnya tepat. Keduanya memang saling berkaitan, namun memiliki fokus, peran, dan cakupan yang sangat berbeda. Kesalahan memahami perbedaan ini bisa berdampak pada arah strategi usaha yang keliru. 

 

Agar bisnis dapat tumbuh secara optimal di era digital, penting untuk mengenali perbedaan fundamental antara digital marketing dan bisnis digital. Berikut penjelasan lengkapnya. 

Bisnis Digital: Teknologi sebagai Fondasi Utama Operasional 

Bisnis digital adalah model usaha yang menjadikan teknologi digital sebagai fondasi dalam menjalankan operasional dan menyampaikan nilai ke pelanggan. Bukan hanya soal jualan online, tetapi seluruh proses—mulai dari produksi, distribusi, transaksi, hingga layanan pelanggan—berjalan secara terintegrasi dengan sistem digital. 

 

Beberapa karakteristik utama bisnis digital: 

1. Produk atau layanan dapat diakses secara online, tanpa batasan lokasi. 

2. Pendapatan dihasilkan melalui kanal digital seperti website, aplikasi, atau sistem langganan. 

3. Operasional bisnis memanfaatkan cloud computing, sistem otomatisasi, hingga kecerdasan buatan. 

4. Contoh umum: layanan streaming, platform edukasi daring, software berlangganan, marketplace digital. 

 

Bisnis digital bertumpu pada efisiensi dan skalabilitas teknologi, bukan hanya pada aktivitas promosi. 

Digital Marketing: Strategi Pemasaran Berbasis Kanal Digital 

Digital marketing merujuk pada berbagai metode promosi yang memanfaatkan media digital untuk menjangkau konsumen dengan cara yang lebih efektif dan terukur. Fokusnya bukan pada proses produksi atau model bisnis, melainkan pada bagaimana produk atau jasa dikomunikasikan dan dipasarkan. 

Beberapa bentuk digital marketing yang umum digunakan: 

1. Search Engine Optimization (SEO) 

Mengoptimalkan konten agar mudah ditemukan melalui mesin pencari. 

2. Search Engine Marketing (SEM) 

Menayangkan iklan berbayar di platform pencarian seperti Google Ads. 

3. Sosial Media Marketing 

Mempromosikan produk atau jasa melalui platform seperti Instagram, TikTok, Facebook. 

4. Email Marketing 

Mengirim informasi atau promosi langsung ke email pelanggan untuk menjaga engagement. 

5. Content Marketing 

Menyajikan konten edukatif, informatif, atau inspiratif untuk menarik minat audiens. 

6. Affiliate & Influencer Marketing 

Menggunakan pihak ketiga untuk memperluas jangkauan promosi secara organik atau berbayar. 

 

Strategi digital marketing bisa digunakan oleh berbagai jenis usaha, termasuk usaha tradisional sekalipun. 

 

 

Baca Juga: Jualan Produk Digital: Peluang Bisnis Minim Modal, Untung Maksimal 

 

Perbedaan Utama: Fungsi dan Tujuan yang Berbeda 

Perbedaan mendasar antara digital marketing dan bisnis digital bisa dilihat dari berbagai aspek berikut: 

 

Aspek 

Bisnis Digital 

Digital Marketing 

Fokus 

Proses dan sistem usaha berbasis teknologi 

Komunikasi dan promosi produk 

Tujuan 

Membangun nilai dan efisiensi lewat teknologi 

Menjangkau dan memengaruhi konsumen 

Contoh 

Aplikasi belajar daring, platform belanja, sistem SaaS 

Kampanye iklan, strategi konten, optimasi SEO 

Ketergantungan 

Butuh infrastruktur digital yang matang 

Butuh saluran promosi dan analitik performa 

 

 

 Bisnis digital adalah transformasi menyeluruh dari model usaha. Digital marketing adalah alat bantu dalam memperkenalkan dan menjual produk secara daring. 

Usaha Konvensional Bisa Gunakan Digital Marketing 

Tidak semua bisnis yang aktif di media sosial atau menjalankan iklan online otomatis menjadi bisnis digital. Sebuah usaha toko oleh-oleh misalnya, tetap tergolong bisnis konvensional meskipun aktif berpromosi lewat WhatsApp Business dan Instagram Ads. 

 

Penerapan digital marketing tidak mengubah struktur dasar bisnis, melainkan memperluas jangkauan pemasaran. 

Bisnis Digital Tetap Perlu Strategi Pemasaran Digital 

Bisnis yang sudah terdigitalisasi tetap membutuhkan strategi digital marketing yang kuat. Produk inovatif dan berbasis teknologi tidak akan berkembang tanpa promosi yang tepat sasaran. Persaingan di sektor digital justru jauh lebih ketat karena pemainnya datang dari berbagai belahan dunia. 

 

Contoh: platform langganan digital untuk manajemen keuangan tetap harus menjalankan SEO, email marketing, dan konten edukatif agar menarik pengguna baru dan mempertahankan pelanggan lama. 

 

Digital marketing menjadi penggerak pertumbuhan, bukan pengganti dari sistem bisnis digital itu sendiri. 

Digital Marketing Bukan Fondasi, Tapi Komponen 

Seringkali, bisnis hanya fokus pada pemasaran digital tanpa memperhatikan sistem internal. Padahal, untuk menjadi bisnis digital sejati, dibutuhkan integrasi sistem, otomatisasi proses, dan pemanfaatan data untuk pengambilan keputusan. 

 

Transformasi digital bukan sekadar tampil modern di media sosial, tapi juga mencakup bagaimana data diproses, keputusan dibuat secara real-time, dan bagaimana layanan diberikan tanpa hambatan waktu dan lokasi. 

Memilih Jalur yang Tepat Sesuai Tujuan Bisnis 

Langkah awal dalam menentukan jalur yang tepat adalah memahami tujuan utama usahamu: 

1. Jika ingin meningkatkan visibilitas dan memperluas pasar, mulailah dari digital marketing. 

2. Jika ingin membangun sistem usaha yang adaptif dan berkelanjutan di era digital, fokuslah membangun fondasi bisnis digital. 

 

Keduanya bisa berjalan beriringan, namun tidak bisa disamakan. 

Solusi Bisnis Digital Bersama Berijalan 

Transformasi menuju bisnis digital memerlukan lebih dari sekadar niat. Diperlukan sistem yang kuat, teknologi yang fleksibel, serta dukungan layanan digital yang menyeluruh. 

 

Berijalan menyediakan berbagai solusi digital untuk membantu pelaku usaha beradaptasi dengan perubahan zaman. Mulai dari sistem berbasis cloud, layanan otomasi dokumen dan proses kerja, hingga integrasi kecerdasan buatan yang meningkatkan efisiensi operasional. 

 

Dukungan yang diberikan tidak hanya berupa teknologi, tetapi juga edukasi dan pendampingan agar setiap bisnis dapat memaksimalkan potensi digitalnya. Bersama Berijalan, perjalanan menuju digitalisasi bisnis menjadi lebih mudah, cepat, dan terarah. 

 

Sudah saatnya bisnismu naik level dan bertransformasi secara digital. Konsultasikan kebutuhan digitalisasi usaha kamu bersama tim Berijalan hari ini, dan temukan solusi yang paling sesuai untuk mendukung pertumbuhan bisnismu.