7 Kesalahan Umum Saat Memilih Jasa IT untuk Perusahaan

Techno | 08 December 2025

Sumber: freepik.com

 

Banyak perusahaan yang ingin untuk segera bertransformasi secara digital, tetapi langkah awal yang seringkali membuat perusahaan tersandung adalah memilih jasa IT yang tidak tepat. Keputusan memilih jasa IT ini sangat krusial dikarenakan akan menangani sistem inti perusahaan. Namun faktanya di lapangan, banyak perusahaan melakukan kesalahan yang sama dan kesalahan ini berujung pada tidak bergunanya transformasi yang dilakukan. 

 

1. Memilih Vendor Cuma Karena Murah 

Kesalahan paling umum adalah menilai jasa IT hanya dari mana yang paling murah. Permasalahannya adalah harga yang murah tak selalu datang dengan kualitas yang baik. Dengan kualitas yang buruk hal-hal seperti arsitektur buruk, dokumentasi tidak rapi, hingga potensi biaya perbaikan yang jauh lebih besar di masa depan. 

 

2. Tidak Memperhatikan kualitas 

Banyak perusahaan yang tergoda dengan vendor yang menawarkan harga terendah tanpa melihat kualitasnya. Perusahaan harus jeli dalam melihat jasa IT affordable agar tidak tertipu dengan embel-embel paling murah, namun sistem yang dibangun tidak capable untuk digunakan. 

 

3. Tidak Memeriksa Portofolio dan Track Record 

Kesalahan fatal berikutnya ialah perusahaan gampang percaya dengan janji-janji yang diberikan oleh jasa IT tanpa cross check terlebih dahulu rekam jejak vendor tersebut. Padahal portofolio menunjukkan kualitas nyata dari proyek yang telah dikerjakan vendor tersebut, termasuk kompleksitas proyek dari industri yang pernah dikerjakan. 

 

4. Tidak Menilai Kemampuan Analisis Bisnis Vendor 

Banyak vendor fokus dalam membuat sistem baru, fitur baru, tetapi tidak memecahkan masalah sebenarnya dari perusahaan tersebut. Padahal inti dari transformasi digital bukan hanya sekedar teknologi, melainkan memahami alur kerja dan kebutuhan bisnis. Jika Anda menjumpai jasa IT yang hanya bertanya “mau fitur apa?”, tanpa menggali “fitur seperti apa yang Anda butuhkan dan kenapa itu penting?” itu tanda bahaya. Vendor yang baik harus mampu menganalisis masalah, bukan hanya mengeksekusi permintaan. 

 

5. Mengabaikan Standar Keamanan 

Keamanan sering kali dianggap hanya sekedar tambahan, padahal ini merupakan fondasi dari suatu transformasi digital. Banyak perusahaan yang baru merasakan pentingnya keamanan setelah terjadi insiden. Padahal risiko kebocoran data jauh lebih mahal dibanding investasi pada vendor yang tepat. 

 

6. Hanya Melihat yang Dipakai, Bukan Cara Kerjanya 

Beberapa Perusahaan terjebak istilah “tech stack modern” atau “Ai-powered”, padahal yang paling penting adalah kualitas engineering, workflow development yang rapi, code review, QA testing, dan dokumentasi. Sistem yang kuat lahir dari proses pembangunan yang matang, bukan dari nama teknologi semata. 

 

7. Tidak Memperhatikan Layanan Pasca Implementasi 

Banyak vendor bisa membangun aplikasi, tetapi tidak semua mampu memberikan support jangka panjang pada perusahaan Anda. Ketika terjadi bug, gangguan, atau kesalahan pada sistem, perusahaan baru sadar pentingnya memilih jasa IT yang mampu membantu maintenance secara memadai. Digitalisasi bukan hanya proyek sekali selesai, ini perjalanan panjang yang butuh partner jangka panjang. 

 

Baca Juga: Jasa IT Untuk Startup: Kunci Skalabilitas dan Efisiensi

Mengapa Memilih Jasa IT Tidak Bisa Sembarangan? 

Memilih Jasa IT sebagai partner teknologi adalah sebuah keputusan strategis untuk kepentingan perusahaan dalam jangka panjang, bukan transaksi sekali jalan. Sistem yang dibangun akan menjadi fondasi operasional perusahaan bertahun-tahun kedepan. Jika dari awal membangun fondasi ini saja sudah rapuh, perusahaan akan menghadapi banyak masalah mulai dari downtime, biaya perbaikan yang besar, risiko keamanan, hingga terhambatnya pertumbuhan bisnis. Karena itu memilih jasa IT merupakan keputusan yang harus dipertimbangkan secara matang, berbasis analisis, dan mempertimbangkan pengalaman serta kapabilitas vendor. 

 

Selain itu, setiap perusahaan memiliki alur kerja dan kebutuhan teknologi yang berbeda. Jasa IT yang sekedar jadi hanya akan membuat sistem sesuai permintaan tanpa memahami kebutuhan bisnisnya. Hasilnya, teknologi tidak memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Jasa IT yang tepat justru menjadi partner yang memahami masalah perusahaan, perusahaan memberikan rekomendasi, dan membangun solusi yang benar-benar bekerja untuk kebutuhan perusahaan. 

 

Berijalan: Partner Teknologi yang Tepat untuk Perusahaan Anda 

Berijalan hadir untuk menjawab semua resiko yang sering muncul ketika perusahaan bekerja dengan vendor yang salah. Pendekatan Berijalan tidak hanya fokus pada membangun aplikasi, tetapi dimulai dari memahami alur kerja, mendiagnosis masalah, memastikan setiap fitur relevan, hingga menjamin implementasi aman dan stabil. 

Berijalan sudah berpengalaman dalam mengerjakan berbagai proyek di berbagai perusahaan besar seperti, Auto 2000, ACC, FIFGroup, Bank Saqu, Asuransi Astra, dan banyak perusahaan lainnya. Berijalan memastikan setiap solusi dibangun tidak hanya berfungsi tetapi benar-benar memberikan dampak nyata. 

Jika perusahaan Anda ingin memiliki sistem digital yang stabil, relevan, dan benar-benar memberikan dampak bisnis, Berijalan siap menjadi partner terbaik Anda. 

Konsultasikan kebutuhan teknologi perusahaan Anda secara gratis dan temukan jasa IT yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. 

7 Kesalahan Umum Saat Memilih Jasa IT untuk Perusahaan

Techno | 08 December 2025

Sumber: freepik.com

 

Banyak perusahaan yang ingin untuk segera bertransformasi secara digital, tetapi langkah awal yang seringkali membuat perusahaan tersandung adalah memilih jasa IT yang tidak tepat. Keputusan memilih jasa IT ini sangat krusial dikarenakan akan menangani sistem inti perusahaan. Namun faktanya di lapangan, banyak perusahaan melakukan kesalahan yang sama dan kesalahan ini berujung pada tidak bergunanya transformasi yang dilakukan. 

 

1. Memilih Vendor Cuma Karena Murah 

Kesalahan paling umum adalah menilai jasa IT hanya dari mana yang paling murah. Permasalahannya adalah harga yang murah tak selalu datang dengan kualitas yang baik. Dengan kualitas yang buruk hal-hal seperti arsitektur buruk, dokumentasi tidak rapi, hingga potensi biaya perbaikan yang jauh lebih besar di masa depan. 

 

2. Tidak Memperhatikan kualitas 

Banyak perusahaan yang tergoda dengan vendor yang menawarkan harga terendah tanpa melihat kualitasnya. Perusahaan harus jeli dalam melihat jasa IT affordable agar tidak tertipu dengan embel-embel paling murah, namun sistem yang dibangun tidak capable untuk digunakan. 

 

3. Tidak Memeriksa Portofolio dan Track Record 

Kesalahan fatal berikutnya ialah perusahaan gampang percaya dengan janji-janji yang diberikan oleh jasa IT tanpa cross check terlebih dahulu rekam jejak vendor tersebut. Padahal portofolio menunjukkan kualitas nyata dari proyek yang telah dikerjakan vendor tersebut, termasuk kompleksitas proyek dari industri yang pernah dikerjakan. 

 

4. Tidak Menilai Kemampuan Analisis Bisnis Vendor 

Banyak vendor fokus dalam membuat sistem baru, fitur baru, tetapi tidak memecahkan masalah sebenarnya dari perusahaan tersebut. Padahal inti dari transformasi digital bukan hanya sekedar teknologi, melainkan memahami alur kerja dan kebutuhan bisnis. Jika Anda menjumpai jasa IT yang hanya bertanya “mau fitur apa?”, tanpa menggali “fitur seperti apa yang Anda butuhkan dan kenapa itu penting?” itu tanda bahaya. Vendor yang baik harus mampu menganalisis masalah, bukan hanya mengeksekusi permintaan. 

 

5. Mengabaikan Standar Keamanan 

Keamanan sering kali dianggap hanya sekedar tambahan, padahal ini merupakan fondasi dari suatu transformasi digital. Banyak perusahaan yang baru merasakan pentingnya keamanan setelah terjadi insiden. Padahal risiko kebocoran data jauh lebih mahal dibanding investasi pada vendor yang tepat. 

 

6. Hanya Melihat yang Dipakai, Bukan Cara Kerjanya 

Beberapa Perusahaan terjebak istilah “tech stack modern” atau “Ai-powered”, padahal yang paling penting adalah kualitas engineering, workflow development yang rapi, code review, QA testing, dan dokumentasi. Sistem yang kuat lahir dari proses pembangunan yang matang, bukan dari nama teknologi semata. 

 

7. Tidak Memperhatikan Layanan Pasca Implementasi 

Banyak vendor bisa membangun aplikasi, tetapi tidak semua mampu memberikan support jangka panjang pada perusahaan Anda. Ketika terjadi bug, gangguan, atau kesalahan pada sistem, perusahaan baru sadar pentingnya memilih jasa IT yang mampu membantu maintenance secara memadai. Digitalisasi bukan hanya proyek sekali selesai, ini perjalanan panjang yang butuh partner jangka panjang. 

 

Baca Juga: Jasa IT Untuk Startup: Kunci Skalabilitas dan Efisiensi

Mengapa Memilih Jasa IT Tidak Bisa Sembarangan? 

Memilih Jasa IT sebagai partner teknologi adalah sebuah keputusan strategis untuk kepentingan perusahaan dalam jangka panjang, bukan transaksi sekali jalan. Sistem yang dibangun akan menjadi fondasi operasional perusahaan bertahun-tahun kedepan. Jika dari awal membangun fondasi ini saja sudah rapuh, perusahaan akan menghadapi banyak masalah mulai dari downtime, biaya perbaikan yang besar, risiko keamanan, hingga terhambatnya pertumbuhan bisnis. Karena itu memilih jasa IT merupakan keputusan yang harus dipertimbangkan secara matang, berbasis analisis, dan mempertimbangkan pengalaman serta kapabilitas vendor. 

 

Selain itu, setiap perusahaan memiliki alur kerja dan kebutuhan teknologi yang berbeda. Jasa IT yang sekedar jadi hanya akan membuat sistem sesuai permintaan tanpa memahami kebutuhan bisnisnya. Hasilnya, teknologi tidak memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Jasa IT yang tepat justru menjadi partner yang memahami masalah perusahaan, perusahaan memberikan rekomendasi, dan membangun solusi yang benar-benar bekerja untuk kebutuhan perusahaan. 

 

Berijalan: Partner Teknologi yang Tepat untuk Perusahaan Anda 

Berijalan hadir untuk menjawab semua resiko yang sering muncul ketika perusahaan bekerja dengan vendor yang salah. Pendekatan Berijalan tidak hanya fokus pada membangun aplikasi, tetapi dimulai dari memahami alur kerja, mendiagnosis masalah, memastikan setiap fitur relevan, hingga menjamin implementasi aman dan stabil. 

Berijalan sudah berpengalaman dalam mengerjakan berbagai proyek di berbagai perusahaan besar seperti, Auto 2000, ACC, FIFGroup, Bank Saqu, Asuransi Astra, dan banyak perusahaan lainnya. Berijalan memastikan setiap solusi dibangun tidak hanya berfungsi tetapi benar-benar memberikan dampak nyata. 

Jika perusahaan Anda ingin memiliki sistem digital yang stabil, relevan, dan benar-benar memberikan dampak bisnis, Berijalan siap menjadi partner terbaik Anda. 

Konsultasikan kebutuhan teknologi perusahaan Anda secara gratis dan temukan jasa IT yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.