Pentingnya Verifikasi Data untuk Perusahaan di Era Digital

Operations | 18 April 2023

Dengan adanya berbagai aplikasi dan layanan digital yang tersedia saat ini, verifikasi data adalah hal yang penting dan tidak boleh dilewatkan. Pasalnya, ada begitu banyak data yang tersebar di seluruh platform digital. Dengan volume data yang begitu besar, tak bisa dipastikan data yang valid dan yang telah dimanipulasi sedemikian rupa sehingga kebenarannya tidak dapat akurat. 

Maka dari itu, perlu dilakukan pemeriksaan yang mendetail agar tidak salah langkah dalam mengambil sebuah keputusan, salah satunya dalam berbisnis. Verifikasi data bertujuan untuk memastikan kebenaran data, sehingga proses bisa dilanjutkan dengan acuan data yang valid. Dalam melakukan verifikasi data, diperlukan ketelitian yang baik dan hal ini tentu memakan waktu yang banyak. Jika verifikasi dilakukan secara manual, maka akan sangat melelahkan dan menghabiskan waktu yang lama.

Untuk itulah digitalisasi dibutuhkan untuk proses verifikasi data agar dapat dilakukan secara otomatis dan cepat. Selain itu, untuk menjaga keaslian dan kredibilitas hasil verifikasi dibutuhkan sumber data yang kredibel dan terintegrasi agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Agar tetap aman dan tepat sasaran, perusahaan harus selektif dalam memilih sumber data.

Pengertian Verifikasi Data untuk Perusahaan di Era Digital

Sumber: unsplash.com


Pada dasarnya, verifikasi data adalah proses yang dilakukan untuk memastikan data yang dimasukkan sama dengan data dari sumber asli. Artinya, terdapat data sebelumnya yang digunakan sebagai acuan pada data yang baru dimasukkan.

Di era kemajuan teknologi saat ini, identitas digital adalah hal yang banyak dijumpai. Identitas digital adalah sekumpulan data yang mewakili seseorang secara online. Di era digitalisasi, identitas yang dulunya lebih dikenal dalam format dokumen tertulis, kini berubah menjadi format digital. Format identitas dalam bentuk digital memang praktis dan memudahkan. Namun, hal ini juga memiliki celah keamanan yang membahayakan. 

Di tengah masifnya transformasi digital, verifikasi identitas digital menjadi sangat penting. Tanpa proses verifikasi, identitas digital rentan terdampak serangan kejahatan siber yang berbahaya, misalnya pencurian informasi pribadi dan penyalahgunaan data. 

Dalam konteks bisnis dan perusahaan di era digital, verifikasi data dikaitkan dengan proses penyesuaian antara data yang dimasukkan oleh user dengan data yang sudah dimiliki perusahaan di database. Verifikasi ini ditujukan untuk memastikan bahwa user yang mengajukan akses benar-benar pemilik akun, dan bukan dari oknum lain yang tidak bertanggungjawab.

Proses verifikasi data wajib diterapkan pada perusahaan dengan aplikasi atau layanan keuangan, sebab layanan ini memiliki data-data sensitif terkait pemilik akunnya. Selain itu, verifikasi juga umum dilakukan untuk proses administrasi di pelayanan kependudukan dan perpajakan, dan sebagainya.

Tujuan utama verifikasi data bagi perusahaan adalah untuk memastikan bahwa pihak yang mengajukan akses atau permintaan transaksi merupakan pihak yang sah memiliki akun yang bersangkutan. Bagi perusahaan, melakukan verifikasi identitas digital dapat  memastikan bahwa pihak yang mengakses layanan adalah pelanggan.

Pentingnya Melakukan Verifikasi Data bagi Perusahaan

Melihat verifikasi data begitu penting bagi perusahaan di era digital, berikut beberapa manfaat melakukan verifikasi yang perlu dilakukan bagi setiap perusahaan.

Sumber: freepik.com

1. Meningkatkan keamanan identitas user

Proses verifikasi data kepada user biasanya dilakukan juga menggunakan wajah atau KTP sebagai data acuannya. Hal ini tentunya akan  meningkatkan perlindungan keamanan identitas user dan akun yang dimiliki pada layanan perusahaan. Pencocokan data dilakukan dengan basis data milik pemerintahan, sehingga validitasnya bisa lebih terjamin.

2. Pencocokan data lebih akurat

Ini merupakan fungsi dan tujuan utama dari proses verifikasi data. Mencocokan data yang diinput oleh user dengan data yang sudah ada di database penting dilakukan agar proses selanjutnya bisa dilakukan dengan sumber data yang valid. Dengan bantuan sistem digital yang tepat, proses verifikasi ini bisa berlangsung cepat dan akurat. Umumnya, dilakukan pemindaian pada bentuk wajah user dengan foto KTP. Data lain termasuk nama, NIK, dan sebagainya, juga akan diverifikasi dalam memastikan validitas user yang mengajukan akses.

3. Memastikan validitas user yang mengajukan akses

Salah satu tujuan dari proses verifikasi adalah memvalidasi user yang mengajukan akses, baik untuk permintaan login ke akun, transaksi, atau proses lainnya. Ketika terdeteksi ada ketidakcocokan, maka sistem dapat mengenalinya sebagai salah satu upaya fraud yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab.

Contoh Penerapan Verifikasi Data di Perusahaan 

Pada dasarnya, perusahaan khususnya yang menyediakan layanan keuangan wajib menerapkan penggunaan verifikasi data yang tepat dalam aplikasi layanannya. Beberapa contoh verifikasi data yang umumnya diterapkan perusahaan  adalah sebagai berikut.

1. Phone Number Verification

Verifikasi nomor HP dilakukan dengan cara mengirimkan kode OTP atau one time password ketika melakukan transaksi. Verifikasi dengan OTP dilakukan dengan dua cara, yakni SMS OTP dan WhatsApp OTP yang menggunakan pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp.

Hal ini telah terintegrasi karena setiap pendaftaran akun dalam aplikasi wajib mencantumkan nomor telepon. Kini nomor telepon juga telah diregistrasi menggunakan data KTP.

2. Identity Verification

Contoh penerapan verifikasi data yang juga sering diterapkan perusahaan adalah identity verification. Proses verifikasi ini umumnya menggunakan KTP untuk menginput data yang diminta oleh sistem. Data yang diinput kemudian akan dibandingkan dengan data di database, sehingga didapatkan kecocokan.

Proses verifikasi ini umumnya dilakukan dengan OCR for ID Card yang mampu membaca data teks dari KTP menggunakan teknologi AI, dan ID Check.

3. Biometric Verification

Contoh penerapan verifikasi data selanjutnya adalah menggunakan data biometrik. Biometric verification adalah proses autentikasi identitas melalui karakteristik fisik dan perilaku manusia.  Proses verifikasi ini menggunakan teknologi AI untuk membandingkan data yang dimasukkan user dengan dokumen yang sudah dimiliki sebelumnya.

Dalam proses identifikasi, biometrik menggunakan dua macam tipe identifikasi melalui fisik dan perilaku. Biometrik dengan identifikasi fisik menggunakan pengenalan wajah, sidik jari, dan sebagainya. Contoh biometric verification dilakukan dengan face recognition untuk membandingkan foto dengan yang ada di database, dan liveness detection untuk memastikan foto yang dimasukkan adalah data yang berasal dari wajah manusia asli, bukan topeng atau replika.

Ketiga contoh penerapan verifikasi data di atas merupakan metode yang umumnya digunakan perusahaan dalam melakukan pemeriksaan. Dianggap sangat akurat dan handal, proses verifikasi dengan metode tersebut ketika dipadukan dengan sistem teknologi informasi yang tepat maka akan semakin cepat dan akurat. 

Pemanfaatan verifikasi data yang tepat sangat penting bagi perusahaan khususnya di era digital seperti saat ini. Terlebih bagi perusahaan yang bergerak di bidang layanan keuangan dan platform aplikasi digital lainnya yang melibatkan data pengguna untuk menjalankan sistem layanan. Terapkan verifikasi data yang tepat untuk menjaga keamanan data perusahaan dan pengguna.


 

Pentingnya Verifikasi Data untuk Perusahaan di Era Digital

Operations | 18 April 2023

Dengan adanya berbagai aplikasi dan layanan digital yang tersedia saat ini, verifikasi data adalah hal yang penting dan tidak boleh dilewatkan. Pasalnya, ada begitu banyak data yang tersebar di seluruh platform digital. Dengan volume data yang begitu besar, tak bisa dipastikan data yang valid dan yang telah dimanipulasi sedemikian rupa sehingga kebenarannya tidak dapat akurat. 

Maka dari itu, perlu dilakukan pemeriksaan yang mendetail agar tidak salah langkah dalam mengambil sebuah keputusan, salah satunya dalam berbisnis. Verifikasi data bertujuan untuk memastikan kebenaran data, sehingga proses bisa dilanjutkan dengan acuan data yang valid. Dalam melakukan verifikasi data, diperlukan ketelitian yang baik dan hal ini tentu memakan waktu yang banyak. Jika verifikasi dilakukan secara manual, maka akan sangat melelahkan dan menghabiskan waktu yang lama.

Untuk itulah digitalisasi dibutuhkan untuk proses verifikasi data agar dapat dilakukan secara otomatis dan cepat. Selain itu, untuk menjaga keaslian dan kredibilitas hasil verifikasi dibutuhkan sumber data yang kredibel dan terintegrasi agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Agar tetap aman dan tepat sasaran, perusahaan harus selektif dalam memilih sumber data.

Pengertian Verifikasi Data untuk Perusahaan di Era Digital

Sumber: unsplash.com


Pada dasarnya, verifikasi data adalah proses yang dilakukan untuk memastikan data yang dimasukkan sama dengan data dari sumber asli. Artinya, terdapat data sebelumnya yang digunakan sebagai acuan pada data yang baru dimasukkan.

Di era kemajuan teknologi saat ini, identitas digital adalah hal yang banyak dijumpai. Identitas digital adalah sekumpulan data yang mewakili seseorang secara online. Di era digitalisasi, identitas yang dulunya lebih dikenal dalam format dokumen tertulis, kini berubah menjadi format digital. Format identitas dalam bentuk digital memang praktis dan memudahkan. Namun, hal ini juga memiliki celah keamanan yang membahayakan. 

Di tengah masifnya transformasi digital, verifikasi identitas digital menjadi sangat penting. Tanpa proses verifikasi, identitas digital rentan terdampak serangan kejahatan siber yang berbahaya, misalnya pencurian informasi pribadi dan penyalahgunaan data. 

Dalam konteks bisnis dan perusahaan di era digital, verifikasi data dikaitkan dengan proses penyesuaian antara data yang dimasukkan oleh user dengan data yang sudah dimiliki perusahaan di database. Verifikasi ini ditujukan untuk memastikan bahwa user yang mengajukan akses benar-benar pemilik akun, dan bukan dari oknum lain yang tidak bertanggungjawab.

Proses verifikasi data wajib diterapkan pada perusahaan dengan aplikasi atau layanan keuangan, sebab layanan ini memiliki data-data sensitif terkait pemilik akunnya. Selain itu, verifikasi juga umum dilakukan untuk proses administrasi di pelayanan kependudukan dan perpajakan, dan sebagainya.

Tujuan utama verifikasi data bagi perusahaan adalah untuk memastikan bahwa pihak yang mengajukan akses atau permintaan transaksi merupakan pihak yang sah memiliki akun yang bersangkutan. Bagi perusahaan, melakukan verifikasi identitas digital dapat  memastikan bahwa pihak yang mengakses layanan adalah pelanggan.

Pentingnya Melakukan Verifikasi Data bagi Perusahaan

Melihat verifikasi data begitu penting bagi perusahaan di era digital, berikut beberapa manfaat melakukan verifikasi yang perlu dilakukan bagi setiap perusahaan.

Sumber: freepik.com

1. Meningkatkan keamanan identitas user

Proses verifikasi data kepada user biasanya dilakukan juga menggunakan wajah atau KTP sebagai data acuannya. Hal ini tentunya akan  meningkatkan perlindungan keamanan identitas user dan akun yang dimiliki pada layanan perusahaan. Pencocokan data dilakukan dengan basis data milik pemerintahan, sehingga validitasnya bisa lebih terjamin.

2. Pencocokan data lebih akurat

Ini merupakan fungsi dan tujuan utama dari proses verifikasi data. Mencocokan data yang diinput oleh user dengan data yang sudah ada di database penting dilakukan agar proses selanjutnya bisa dilakukan dengan sumber data yang valid. Dengan bantuan sistem digital yang tepat, proses verifikasi ini bisa berlangsung cepat dan akurat. Umumnya, dilakukan pemindaian pada bentuk wajah user dengan foto KTP. Data lain termasuk nama, NIK, dan sebagainya, juga akan diverifikasi dalam memastikan validitas user yang mengajukan akses.

3. Memastikan validitas user yang mengajukan akses

Salah satu tujuan dari proses verifikasi adalah memvalidasi user yang mengajukan akses, baik untuk permintaan login ke akun, transaksi, atau proses lainnya. Ketika terdeteksi ada ketidakcocokan, maka sistem dapat mengenalinya sebagai salah satu upaya fraud yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab.

Contoh Penerapan Verifikasi Data di Perusahaan 

Pada dasarnya, perusahaan khususnya yang menyediakan layanan keuangan wajib menerapkan penggunaan verifikasi data yang tepat dalam aplikasi layanannya. Beberapa contoh verifikasi data yang umumnya diterapkan perusahaan  adalah sebagai berikut.

1. Phone Number Verification

Verifikasi nomor HP dilakukan dengan cara mengirimkan kode OTP atau one time password ketika melakukan transaksi. Verifikasi dengan OTP dilakukan dengan dua cara, yakni SMS OTP dan WhatsApp OTP yang menggunakan pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp.

Hal ini telah terintegrasi karena setiap pendaftaran akun dalam aplikasi wajib mencantumkan nomor telepon. Kini nomor telepon juga telah diregistrasi menggunakan data KTP.

2. Identity Verification

Contoh penerapan verifikasi data yang juga sering diterapkan perusahaan adalah identity verification. Proses verifikasi ini umumnya menggunakan KTP untuk menginput data yang diminta oleh sistem. Data yang diinput kemudian akan dibandingkan dengan data di database, sehingga didapatkan kecocokan.

Proses verifikasi ini umumnya dilakukan dengan OCR for ID Card yang mampu membaca data teks dari KTP menggunakan teknologi AI, dan ID Check.

3. Biometric Verification

Contoh penerapan verifikasi data selanjutnya adalah menggunakan data biometrik. Biometric verification adalah proses autentikasi identitas melalui karakteristik fisik dan perilaku manusia.  Proses verifikasi ini menggunakan teknologi AI untuk membandingkan data yang dimasukkan user dengan dokumen yang sudah dimiliki sebelumnya.

Dalam proses identifikasi, biometrik menggunakan dua macam tipe identifikasi melalui fisik dan perilaku. Biometrik dengan identifikasi fisik menggunakan pengenalan wajah, sidik jari, dan sebagainya. Contoh biometric verification dilakukan dengan face recognition untuk membandingkan foto dengan yang ada di database, dan liveness detection untuk memastikan foto yang dimasukkan adalah data yang berasal dari wajah manusia asli, bukan topeng atau replika.

Ketiga contoh penerapan verifikasi data di atas merupakan metode yang umumnya digunakan perusahaan dalam melakukan pemeriksaan. Dianggap sangat akurat dan handal, proses verifikasi dengan metode tersebut ketika dipadukan dengan sistem teknologi informasi yang tepat maka akan semakin cepat dan akurat. 

Pemanfaatan verifikasi data yang tepat sangat penting bagi perusahaan khususnya di era digital seperti saat ini. Terlebih bagi perusahaan yang bergerak di bidang layanan keuangan dan platform aplikasi digital lainnya yang melibatkan data pengguna untuk menjalankan sistem layanan. Terapkan verifikasi data yang tepat untuk menjaga keamanan data perusahaan dan pengguna.