Salah satu konsep yang muncul sebagai kunci untuk mencapai prestasi luar biasa di dunia kerja adalah "grit." Angela Duckworth, seorang psikolog dan penulis, merinci esensi dari grit dalam bukunya yang inspiratif, "Grit: The Power of Passion and Perseverance." Lalu bagaimana grit dapat terkait erat dengan kemajuan karir di dunia kerja?

Sumber: Freepik

Apa itu Grit?

Grit bukan sekadar kecerdasan atau bakat alami. Menurut Duckworth, grit adalah kombinasi antara hasrat dan ketekunan yang kuat dalam mencapai tujuan jangka panjang. Ini adalah kemampuan untuk terus bekerja keras dan tetap berkomitmen, bahkan di tengah tantangan dan kegagalan.

Keterkaitan Grit dengan Karir di Dunia Kerja

1. Ketekunan dalam Pekerjaan

Dalam konteks karir, ketekunan yang tinggi adalah modal berharga. Mengejar tujuan jangka panjang membutuhkan dedikasi dan kemauan untuk bekerja keras, terutama ketika menghadapi rintangan dan hambatan di sepanjang jalan.

2. Kemampuan Mengatasi Kegagalan

Grit membantu individu untuk melihat kegagalan sebagai peluang belajar. Di dunia kerja, kemampuan untuk bangkit dari kegagalan dan terus berusaha menjadi faktor penentu kesuksesan jangka panjang.

3. Hasrat yang Membakar

Grit mencakup keinginan yang mendalam untuk mencapai tujuan. Orang yang memiliki grit tinggi cenderung memiliki hasrat yang kuat terhadap pekerjaan mereka, memotivasi mereka untuk mencapai prestasi lebih tinggi.

4. Konsistensi dalam Perkembangan Pribadi

Kemampuan untuk terus belajar dan berkembang menjadi kunci penting dalam karir. Individu yang memiliki grit tinggi cenderung secara konsisten mencari peluang untuk meningkatkan keterampilan mereka dan mengembangkan diri mereka.

5. Kesadaran Akan Tujuan Jangka Panjang

Orang ber-grit tinggi cenderung memiliki visi jangka panjang yang jelas. Mereka tahu apa yang ingin dicapai dalam karir mereka dan bekerja secara terarah menuju tujuan-tujuan ini.

6. Kesediaan untuk Mengambil Risiko yang Terukur

Grit tidak hanya tentang bekerja keras, tetapi juga tentang keberanian untuk mengambil risiko yang terukur demi mencapai tujuan. Individu yang memiliki grit tinggi cenderung lebih siap untuk melangkah keluar dari zona nyaman mereka.

7. Kemampuan Mengatasi Kelelahan dan Keterbatasan:

Dunia kerja yang sibuk dan menuntut membutuhkan ketahanan terhadap stres dan kelelahan. Grit membantu individu untuk terus maju, bahkan ketika menghadapi tekanan dan beban kerja yang tinggi.

Menerapkan Grit dalam Karir:

1. Tetap Fokus pada Tujuan Jangka Panjang:

Identifikasi tujuan karir jangka panjang dan tetap fokus pada visi tersebut dalam setiap langkah yang diambil.

2. Terima Kegagalan sebagai Bagian dari Proses Belajar:

Membantu melihat bahwa setiap kegagalan merupakan peluang untuk belajar dan tumbuh. Jangan biarkan kegagalan meruntuhkan semangat dan keyakinan diri.

3. Bangun Hasrat yang Mendalam:

Temukan hasrat dalam pekerjaan dan gunakan sebagai pendorong untuk mencapai hasil yang luar biasa.

4. Konsisten dalam Upaya Pengembangan Diri:

Jadwalkan waktu untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan karir Anda.

5. Pertahankan Kesadaran Akan Tujuan dan Nilai:

Selalu ingat tujuan jangka panjang dan nilai-nilai yang memandu langkah-langkah dalam karir.

6. Berani Mengambil Resiko yang Terukur:

Jangan takut untuk mengambil langkah-langkah yang menantang asalkan sesuai dengan tujuan karir jangka panjang.

7. Jaga Keseimbangan dan Kesehatan Mental:

Pekerja yang berhasil bukan hanya mereka yang bekerja keras tetapi juga mereka yang dapat menjaga keseimbangan antara pekerjaan, hidup pribadi, dan kesehatan mental.

Dengan memahami dan menerapkan konsep grit dalam karir di dunia kerja, individu dapat mencapai pencapaian yang lebih tinggi dan lebih memuaskan. Grit bukan hanya kualitas yang membentuk karir yang sukses, tetapi juga menjadi fondasi untuk pertumbuhan dan ketahanan dalam menghadapi perubahan dan tantangan.